Jumat, 20 Maret 2015

Our Love

Our Love



Main Cast :
Oh Sehun
Im Yoona
Tiffany Hwang
Xi Luhan

Other Cast :
Find Byourself

Author : Jilanss
Rating : 13+
Pairing : YoonHun
Genre : Romance , Friendship , Schoolife , Sad

Disclaimer : Cast milik Tuhan , orang tua dan manejemen .
Note : FF ini murni dari dalam imajinasi author ^^ 

WARNING : TYPO(s) BERTEBARAN, RCL PLEASE , ISI CERITA GAJE , DON’T BE A PLAGIATOR , DON’T BE A SILENT READERS

Happy Reading~

Yoona berjalan mengelilingi perpustakaan . Entah kenapa saat jam istirahat ini ia sangat merasa bosan . Biasanya saat istirahat seperti ini Luhan dan Sehun akan mengajaknya untuk pergi ke kantin .
Tapi Yoona serasanya malas bertemu dengan mereka . Yoona terlalu bosan untuk berteman dengan laki – laki . Terlalu ? tentu saja . Yoona , Luhan dan Sehun sudah berteman sejak mereka bersekolah di taman kanak – kanak . Dan sampai sekarang mereka masih berteman .



Tapi ada sesuatu yang berbeda , Yoona dan Luhan berpacaran . Mereka sudah berpacaran sejak 1 tahun belakangan ini . Namun hanya Sehun yang mengetahui hubungan ini . Jika Yoona bertanya kepada Luhan apa alasanya menyembunyikan hubunga mereka , sudah pasti Luhan menjawab tidak ingin membuat fansya kecewa .Dan Yoona hanya bisa mengangguk pasrah dengan keputusan Luhan .

 Lalu bagaimana dengan Sehun ? . Sehun masih menyimpan perasaanya terhadap Yoona.Sehun sangat mencintai gadis itu . Sehun selalu menjaganya dan memperhatikan gerak – geriknya dari jauh . Membiarkan Yoona bahagia dan hatinya tersakiti .

**

Yoona terus menerus mengedarkan pandanganya keseluruh perpustakaan mewah dan besar ini. Ada sesuatu yang membuat Yoona tertarik ketika melihat teman satu kelasnya yang tengah membaca buku tak jauh darinya .

Yoona berjalan mendekati yeoja berdarah campuran Korea – California itu . Kemudian berhenti sejenak untuk memperhatikan wajah Tiffany dari dekat . Sedetik kemudian Yoona tersenyum manis .

“ Tiffany-ssii “ucap Yoona dan menyentuh bahu Tiffany . Tiffany menolehkan kepalanya dan tersenyum menunjukan eye smilenya kepada Yoona .

“ Ne ? “

“ Aku ingin berbicara sesuatu kepadamu “

“ Tentang apa ? “

“ Maukah kau menjadi sahabatku ? “ucap Yoona malu – malu . Mendengar itu Tiffany tertawa pelan dan menunjukan eye smilenya ( lagi ) .

“ Apa yang lucu di sini ? “

“ Hei , bukankah kita sahabat ? “

“ Tapi aku merasa tak pernah dekat denganku “ucap Yoona mempoutkan bibirnya .

“ Kalau begitu mari kita mulai semuanya dari awal dan menyusun persahabatan kita “ucap Tiffany . Kemudian Tiffany mengulurkan tanganya dan membuat Yoona semakin bingung di buatnya .

“ Kita harus berkenalan terlebih dahulu “ucap Tiffany

“ Ah , ne “ucap Yoona kemudian menyambut uluran tangan Tiffany dengan senang hati .

“ Anyeonghaseyo naeun Tiffany Hwang Imnida “ucap Tiffany

“ Anyeonghaseyo naeun Im Yoona Imnida “ucap Yoona

Kemudian mereka mulai bertukar cerita tentang kehidupan mereka . Dan sesekali tertawa akan lelucon yang dibuat Yoona ataupun Tiffany sendiri .

“ Fany-ah “panggil Yoona

“ Ne ? “

“ Bagaimana jika kita keatap sekolah ? bukankah waktu istirahat masih lama ?  aku membawa bekal “ucap Yoona

“ Ne , aku juga membawa bekal dan kebetula perutku sudah sangat lapar “ucap Tiffany denagn aegyo yang di buat – buat dan membuat Yoona terkekeh pelan .

**

Sehun dan Luhan terus menerus memakan makananya di kantin itu . Dan membiarkan kuping mereka rusak karna teriakan – teriakan fans mereka yang tak gentar – gentarnya meneriaki namanya .

“ Luhan-ah , di sini sangatlah berisik . Aku butuh ketenangan “ucap Sehun

“ Bagaimana jika kita keatap sekolah ? “tawar Luhan

“ Kurasa itu lebih baik “ucap Sehun .

Kedua lelaki tampan itu berjalan dengan santainya dengan sedikit bergurauan untuk membicarakan sesuatu . Kali topiknya adalah Yoona . Gadis yang bagaikan hilang di telan bumi .

“ Apa kau melihat Yoona selama jam istirahat ini ? “Tanya Luhan

“ Tidak “

“ Kau ini bagaimana ? kau kan satu bangku denganya “

“ Ya! Kau yang bagaimana , kaukan namjachingunya “ucap Sehun

“ Berarti kita bodoh eoh ? “Tanya Luhan dan mendapat anggukan dari Sehun .

“ Aishh … apa yang kita bicarakan ?  lebih baik kita segara keatap sekolah , sebelum waktu istirahat habis “ucap Sehun

**

“ Fany-ah , masakanmu sungguh enak “ucap Yoona dan mengambil beberapa kimchi di dalam kotak nasi yang dibawa Tiffany .

“ Jinjja ? masakanmu juga enak Yoong “ucap Tiffany

“ Apa yang enak eoh ? aku hanya memasak bulgogi dan dadar telur isi “ucap Yoona

“ Kau tidak tahu ? aku ingin sekali memasak bulgogi tapi rasanya aku sudah lelah “ucap Tiffany

“ Wae ? kenapa harus lelah ? “

“ Aku sudah membuatnya puluhan kali dan hasilnya tidak begitu enak “ucap Tiffany dan 
mempoutkan bibirnya .

“ Hei! Tenang saja , aku akan membantumu memasak “ucap Yoona

“ Jinjja ? “

“ Ne! “

“ Woah terima kasih Yoongie-ya!! “ucap Fany dan memeluk Yoona erat .

“ Apapun untukmu Fany-ah “ucap Yoona dan membalas pelukan Tiffany .

Namun pelukan itu terlepas ketika 2 sosok laki – laki berjalan mendekati mereka dengan                   senyum yang terus saja mengembang . Kemudian Tiffany menatap bergantian kedua sosok yang ada di hadapanya ini .Pandangan Tiffany menatap Yoona seakan mengartikan ‘ siapa mereka ? ‘ .

“ Ah , kenalkan Sehun , Luhan  ini Tiffany , mulai hari ini dia menjadi sahabatku “ucap Yoona dan memeluk Tiffany erat .

“ Anyeonghaseyo naeun Tiffany Imnida “ucap Tiffany menunduk sopan .

“ Ne , Anyeonghaseyo Oh Sehun Imnida “ucap Sehun menunduk sopan

“ Anyeonghaseyo Xi Luhan Imnida “

“ Apa yang sedang kau lakukan Yoong ? “Tanya Luhan .

DEG!

‘ Yoong ? apa maksudnya ? biasanya dia memanggilku ‘ Chagi’ ? ada apa lagi ini ? ‘

Mendengar ucapan Luhan , Yoona hanya bisa tersenyum kaku . Dan Sehun menyadarinya . Hanya Sehun yang dapat menyadari perubahan mimik dan sikap Yoona . Sekecil apapun .

“ Kami akan berjanji untuk membuat makanan bersama nanti dan aku akan membantunya bekerja di Café tempat Tiffany bekerja “ucap Yoona riang .

“ Jinjja ? kalau begitu kami akan menjadi pelanggan tetap kalian “ucap Sehun

‘ Tiffany ? gadis ini memikat pandanganku untuk tidak sama sekali menatap Yoona . Aku menyukainya ? ah ! aku menyukainya ‘

Kringggg!!

Bel berbunyi bertanda jam istirahat berakhir . Tiffany segera membereskan bekal nya dan menatap 
Yoona yang masih terdiam di tempatnya .

“ Yoongiie-ya , kita harus kekelas kajja “ucap Tiffany

“ Fany-ah aku menyusul saja “ucap Yoona tersenyum

“ Kalau begitu kau bisa bersamaku “ucap Luhan

“ Apakah tidak apa – apa Luhan-sii ? “Tanya Tiffany hati – hati .

“ Gwenchana “ucap Luhan dan menggandeng tangan Tiffanya dan meninggalkan Sehun dan Yoona 
disana .

Yoona melihatnya . Luhan menggenggam tangan Tiffany erat . Ini sudah berulang kali terjadi . Dengan kata lain , Luhan pasti akan menduakanya lagi . Yoona tidak ingin persahabatanya yang baru saja ia bangun harus kandas karna Luhan .

Dan sekali lagi Sehun menyadarinya . Bagaimana cara Yoona manatap pergerakan tangan Luhan untuk menarik Tiffany tadi . Sehun menatap Yoona khawatir .

“ Yoong gwenchana ? “ucap Sehun dan menyadarkan lamunan Yoona .

“ Ah , gwenchana “ucap Yoona dan merapihkan kotak bekalnya .

‘ Yoong , kau tidak boleh menangis !! kau tidak maukan asma-mu kambuh hanya karna dirimu yang terlalu cengeng ? ‘

Mata Yoona sudah berkaca – kaca . Mata Yoona sudah siap untuk menjatuhkan air matanya . Dengan sekuat tenaga Yoona menahanya . Tangan Yoona beregtar hebat , saking hebatnya bekal di tangan Yoona jatuh dan menumpahkan sisa – sisa makananya .

Yoona menatap bekalnya dengan tatapan kosongnya . Bekal itu jatuh karna kecerobohanya .

Tes

Air mata Yoona jatuh . Benteng Yoona sudah hancur berantakan seketika . Yoona sudah tidak bisa membendung air matanya lagi . Yoona menangis sejadi – jadinya . Dan Sehun dengan sigap memeluknya .

“ Yoong jangan menangis lagi “

“ Dia melakukanya lagi Sehun “ucap Yoona di sela – sela isak tangisnya .

“ Aku yakin Luhan tidak akan mengulanginya lagi “

“ Tapi .. kenapa harus Tiffany ? aku bahkan baru bersahabat denganya “

“ Sssshhh .. apapun yang terjadi , aku akan selalu ada untukmu “

‘ Coba untuk tatap aku Yoong . Anggaplah aku sebagai lelaki bukan sebagai sahabatmu … perasaan 
ini selama 7 tahun tidak akan pernah berubah .. aku tetap mencintaimu ‘

“ Sehun sakit “

“ Apa ? penyakitmu kambuh lagi ? “

“ Sehun “ucap Yoona dan mulai terkulai lemas . Dengan cepat Sehun melingkarkan tanganya di pinggang ramping Yoona dan menahanya dengan tanganya .

“ Apa kau membawa obatnya ? “

“ Ne , di tasku “ucap Yoona dengan nafas yang terengah – engah .

“ Kau tunggu di sini , jangan bergerak tenangkan fikiranmu dan nafasmu . Aku akan mengambil dikelas , secepat mungkin aku akan kembali “

Sehun POV

Aku berlari secepat mungkin menuju kelasku . Sebenarnya berlarian di koridor di larang saat jam pelajaran di mulai . Tapi mau diapakan lagi , ini keadaan darurat .

Tok .. Tok

Sehun membuka pintu kelasnya dengan nafas terengah – engah . Oh jangan lupakan wajah khawatirnya . Luhan dan Tiffany menoleh , mereka terkaget – kaget melihat keadaan Sheun yang berantakan seperti itu .

“ Kenapa kau baru datang Sehun-sii ? “Tanya Park Seongsanim

“ Maaf , Seongsanim . Aku kesini untuk mengambil obat Yoona , dia … penyakitnya kambuh aku harus segera menolongnya “ucap Sehun

“ Keunde , ambil dan cepat berikan . Apa perlu aku panggilkan ambulance ? “

“ Gwenchana Seongsanim “ucap Sehun dan segera menutup kembali resleting tas Yoona . Sehun tak memperdulikan tatapan Luhan dan Tiffany kepadanya . Yang ada dalam fikiran Sehun sekarang hanya Yoona .

“ Sehun!! “teriak Luhan dan berhasil menghentikan pergerakan kaki Sehun .

“ Apa yang terjadi dengan Yoona ? “Tanya Luhan dan Tiffany bersamaan .

“ Gwenchana , aku buru – buru “ucap Sehun dan menutup pintu kelas .

“ Luhan-ssii , Tiffany-sii kalian bisa duduk dengan tenang dan mengikuti pelajaran kembali “ ucap 
Park Seongsanim .

End Sehun POV

‘ Yoona bersabarlah .. sebentar lagi 4 anak tangga lagi aku akan sampai ‘

Yoona masih terengah – engah akan nafasnya yang memburu . Ia sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya lebih lama lagi . Sakit . Rasanya lebih sakit dari pada ditusuk jarumyang sangat tajam .

Dalam pandangan Yoona , Yoona dapat melihat Sehun yang berlari kearahnya . Keadaan laki – laki itu sangat berantakan . Raut muka Sehun sangat khawatir melebihi Luhan .

“ Yoong , ini obatmu “ucap Sehun dan mengeluarkan 1 pil berwarna putih dan sebotol air mineral kepadanya . Dengan kekuatan yang tersisa Yoona meminum obat itu dan menyetabilkan deru nafasnya yang masih memburu .

Setelah merasa lebih tenang Yoona bergerak untuk berdiri , namun tangan Sehun menahanya dan memeluknya erat .

“ Jika kau ingin menangis sekarang , kau bisa menangis . Aku tidak mau pelajaranmu terganggu hanya karna Luhan . Bukankah sehabis ini kita akan ke tempat kerja Tiffany ? “Tanya Sehun lembut dan mendapat anggukan lemah dari Yoona .

“ Aku tidak ingin menangis lagi , aku ingin kau menemaniku di sini “ucap Yoona dan membalas pelukan Sehun .

“ Arrayo , aku akan tetap disini “ ucap Sehun

Tiffany POV

‘ Ada apa dengan Yoona ? penyakitnya kambuh ? penyakit apa ? aku sangat khawatir denganya’

Tiffany terus menggerakan pulpenya untuk mencatat soal – soal yang ada di papan tulis . Fikiranya tidak  bisa focus , ia masih merasakan kehangatan itu . Genggaman Luhan pada tanganya . Tiffany menyukainya , dari dulu . Tiffany sangat menyukai Luhan . Namja imut yang kini merajai fikiranya . Entahlah mungkin Tiffany jatuh cinta kepada Luhan .

End Tiffany POV

Sehun POV

Sehun tersenyum senang ketika mendapatkan Yoona tengah tertidur pulas dengan wajah malaikatnya di dada bidangnya . Sehun menggendong Yoona ala bridal style dan membawanya menuju bangku panjang yang di sediakan disana .

Sehun menidurkan Yoona dipangkuanya . Membenarkan posisi tidur Yoona agar gadis ini tertidur dengan nyamanya . Sehun lebih suka di saat – saat seperti ini , dimana hanya ada Sehun dan Yoona . Tidak ada Luhan ataupun Tiffany .

Tapi Sehun bukanlah tipikal yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Yoona . Sehun ingin Yoona mencantainya dengan sendirinya . Menganggapnya sebagai seorang lelaki yang melindunginya , bukan sebagai seorang sahabat . Sehun yakin jika ia memang berjodoh dengan Yoona maka mereka akan di pertemukan walau sesulit apapun itu .

Author POV

Jam menunjukan pukul setengah satu siang . Sehun dan Yoona masih saja tertidur , dan tampaknya mereka masih belum ingin membubarkan mimpi indahnya itu . Kuping mereka terasa risih ketika 2 makhluk berwujud manusia tengah melangkahkan kakinya mendekati Sehun dan Yoona yang masih tertidur pulas .

Luhan . Namja imut berparas sempurna itu kaget bukan main . Yoona tertidur di pangkuan Sehun . Sedangkan Sehun tertidur pulas menyandarkan pundaknya di dinding bercat putih . Ada sedikit rasa cemburu di dalam hatinya , ingin sekali Luhan membangunkan Yoona dan menariknya untuk mengungkapkan kekesalanya .Tapi karna mengingat ada Tiffany disini Luhan segera saja menurungkan niatnya .

Tiffany memandang Yoona dan Sehun bergantian . Mereka sangatlah cocok , Tiffany sedikit iri dengan kedua pasangan ini . Kemudian Tiffany tersenyum dan mendekati Sehun dan Yoona yang masih tertidur pulas .

“ Sehun-ah , Yoongiie-ya palli iroena “ucap Tiffany pelan dan menggunacang tubuh Yoona dan Sehun bergantian . Sehun terbangun dari tidurnya , ia menatap Luhan yang tengah membawakan tasnya dan tas Yoona sedangkan Tiffany sedang memabngunkan Yoona yang masih tertidur di pangkuanya .

“ Eunghh “lenguh Yoona

“ Yoona-ya palii iroena “ucap Tiffany lembut .

“ Fany-ah , aku tertidur eoh ? “Tanya Yoona dan mendudukan posisinya .

“ Kau sepertinya mengantuk sehabis meminum obat itu “ucap Luhan

“ Sepertinya “ucap Yoona dan tersenyum manis kepada Tiffany .

“ Ah , aku baru ingat “ucap Tiffany dan segera merogoh sesuatu di dalam tas pinknya .

“ Mwoga ? “Tanya Yoona penasaran

“ Ini , aku membuatkan catatan untuk kalian berdua . Aku takut kalian ketinggalan pelajaran jadi aku buatkan ini untuk kalian “ucap Tiffany dan memberikan 2 buah buku yang masing – masing berwarna pink dan biru kepada Sehun dan Yoona .

Yoona dan Sehun mengambil kedua buku itu di saat yang bersamaan . Kemudian Yoona dan Sehun tersenyum kepada Tiffany .

“ Fany-ah gomawo “ucap Sehun

“ Um , jinjja gumawo “ucap Yoona dan memeluk Tiffany erat . Tiffany kembali tersenyum  menerima perlakuan manja sahabatnya ini . Entah kenapa Tiffany sangat menyayangi Yoona selayaknya saudaranya sendiri .

“ Hei , jika kalian terus berpelukan kapan kita akan berkerja membantu Tiffany ? “ucap Luhan dengan senyuman manisnya . Mendengar itu Yoona segera melepas pelukanya dan tersenyum manis kepada Luhan .

‘ Senyum itu , entah kenapa aku merindukanya . Aku menyadarinya , gadis kecil yang dulu kini telah berubah menjadi seorang gadis remaja yang sangat manis ‘-Luhan

“ Kajja “ucap Tiffany dan menarik tangan Yoona .

Seoul’s Café :

Keempat sejoli itu melangkahkan kakinya memasuki sebuah Café yang berdesign vintage . Café itu terkesan sederhana namun memukau dengan tataan sedikit pernak – pernik di sudut Cafenya . Seluruh pengujung Café sebagian besar adalah remaja yang seumuran dengan mereka. Yoona merasa senang , ia jadi merasa tidak begitu sulit untuk sedikit bercengkrama dengan para pelanggan nantinya .
“ Yoona-ya “panggil Tiffany"

“ Ne ? “

“ Kau benar ingin membantuku ? “Tanya Tiffany

“ Ne! “ucap Yoona bersemangat

“ Aku sudah meminta izin kepada atasanku dan dia mengizinkanmu “ucap Tiffany senang

“ Jinjja ? “Tanya Yoona tidak percaya

“ Um “ucap Tiffany

“ Keunde , kita harus memakai celemek terlebih dahulu , kau tidak maukan seragam sekolah kita 
kotor ? “lanjut Tiffany

“ Kau betul juga , kajja “

“ Ne , Kajja “

Setelah Yoona dan Tiffany selesai memakai celemek mereka , Tiffany mengajak Yoona berkeliling sekaligus memberitahu apa saja yang nanti akan di gunakan serta di lakukan nantinya . Dan betapa senangnya Tiffany karna Yoona dengan mudahnya mengerti apa yang sudah Tiffany ajarkan .

 “ Keunde , kita harus melayani Luhan dan Sehun “ucap Yoona

Tiffany dan Yoona berjalan mendekati meja Luhan dan Sehun . Percakapan kedua namja tampan itu terhenti ketika melihat 2 wanita cantik dan manis berjalan kearahnya .

“ Luhan-ah , ada 2 pelayan yang akan melayani kita “ucap Sehun

“ Ne “

“ Kalian ingin pesan apa ? “Tanya Yoona

“ Ne , kalian ingin pesan apa ? “ulang Tiffany

“ Aku ingin Coklat hangat “ucap Sehun dan dengan cepat Yoona mencatat pesanan Sehun .

“ Aku samakan saja dengan Sehun “ucap Luhan . Mendengar itu Tiffany segera mencatat pesanan Luhan dengan gesitnya .

“ Mohon di tunggu “ucap Yoona dan Tiffany bersamaan

Beberapa menit kemudian …

Yoona datang membawa segelas coklat hangat dan menaruhnya dengan hati – hati di meja berlapis kayu itu .

“ Selamat menikmati pesanan anda “ucap Yoona dan tersenyum manis kepada Sehun .

“ Otte ? “Tanya Yoona kepada Sehun

“ Mashitta “girang Sehun

“ Ah , aku merasa lega jika seperti itu “ucap Tiffany

Hari terus berlalu , jarum jam terus begerak dan waktu terus berganti . Siang berganti sore , semua pengunjung Café sudah mulai berbubaran . Tiffany dan Yoona merenggangkan otot – ototnya yang merasa kelelahan akibat pekerjaanya hari ini . Ternyata bekerja seperti Tiffany sangat melelahkan dengan begini Yoona dapat merasakan bagaimana rasanya mencari uang dengan jerih payah sendiri .

“ Fany-ah , boleh aku bertanya sesuatu ? “Tanya Yoona

“ Tentu “

“ Kau di Korea tinggal bersama dengan siapa ? “

“ Aku ? aku tinggal bersama eouniie-ku “ucap Tiffany

“ Nuguya ? “

“ Jessica Hwang “

“ Lalu dimana keluargamu ? “

“ Di California , aku disini untuk menuntut ilmu . Sekolah di California mempunyai biaya yang sangat mahal sedangkan di Korea bisa di bilang aku cukup mampu untuk membiayai kehidupanku . Yah jadi aku harus bekerja paruh waktu bersama eouniie-ku “ucap Tiffany . Ada sesuatu yang mengganjal di hati Yoona , mengani gossip di sekolahan bahwa perusahaan Appa Tiffany bangkrut . 
Yoona harus mengetahui kebenaranya , karna ini menyangkut sahabatnya .

“ Fany-ah , kudengar perusahaan Appa-mu bangkrut eoh ? “Tanya Yoona hati – hati .

“ Ne , jadi aku kesini juga untuk mencari uang . Aku yakin sedikit demi sedikit pengahasilan ku cukup untuk mengembalikan perusahaan Appa “ucap Tiffany

“ Fany-ah “

“ Ne ? “

“ Aku kagum denganmu “ucap Yoona dan memeluk Tiffany erat .

“ Aku juga “

Tiffany dan Yoona melepaskan pelukanya kemudian mereka berjalan keluar ruang ganti untuk menemui Luhan dan Sehun yang masih setia menunggu mereka . Yoona dan Tiffany melangkahkan kakinya mendekati kedua namja yang masih saja asyik tertawa dengan lelucon yang Luhan buat .

Luhan dan Sehun memperhatikan kedua gadis yang ada di hadapanya . Ada yang berbeda dari Yoona dan Tiffany sudah tidak mengenakan celemek lagi dan rambut Yoona kini sudah tergerai bebas diatas pundaknya , membuat Yoona terlihat lebih sempurna .

“ Keunde , bagaimana jika kita pulang ? “Tanya Luhan

“ Ne! aku sudah sangat lelah “ucap Tiffany

“ Kalau begitu bagaimana kau pulang denganku ? “Tanya Luhan

‘ Sekali lagi Yoona harus sekuat tenaga menampik semua fikiran buruk tentang Luhan dan Tiffany ‘

“ Apa tidak merepotkan ? “Tanya Tiffany ragu – ragu

“ Apa yang merepotkan ? bahkan rumah kita searah “ucap Luhan

“ Bagaimana kau tahu ? “Tanya Sehun

“ Tadi kepala pelayan tak sengaja menjatuhkan kartu pengenalmu di Café ini “

“ Dan aku tak sengaja melihat alamat rumahmu “lanjut Luhan , Mendengar itu Tiffany tersenyum dan menunjukan eye smilenya .

“ Keunde kajja “ucap Luhan dan menarik Tiffany menjauh dari Sehun dan Yoona .

Sehun melihat Luhan dan mengepalkan tanganya sekencang – kencangnya . Ingin sekali Sehun memberikan satu pukulan di wajah tampan Luhan untuk kali ini saja . Luhan bodoh atau apa ? disini bahkan ada Yoona yang kenyataanya berstatus sebagai yeojachingu-nya . Tapi Luhan malah menarik Tiffany dan mengantarkanya pulang .

Sehun jadi bingung bagaimana cara kerja otak Luhan . Laki – laki itu mendapat rangking 3 di sekolahnya tapi kenapa cara kerja otaknya seperti itu ? aisshhh membuat bingung saja.
Sehun mengalihkan pandanganya kepada Yoona . Yeoja imut berponi tengah itu masih saja memandangi mobil audi berwarna merah yang di dalamnya terdapat Tiffany dan Luhan . Mobil itu bergerak semakin menjauh dari mereka .

“ Yoong , gwenchana ? “Tanya Sehun hati – hati . Mendengar ucapan Sehun Yoona menundukan 
kepalanya .

“ Yoong ? “

Sehun menarik dagu Yoona dengan telunjuknya , menatap wajah rupawan itu dalam – dalam .

GREB!

Yoona memeluk Sehun erat . Menangis di dada bidang Sehun dengan isakan yang terpendam .

“ Ssshhh .. aku akan selalu bersamamu Yoong “

“ Aku sudah tidak bisa menepis semua perasaan buruku tentang Luhan dan Tiffany Sehuniie “isak Yoona .

“ Apapun yang terjadi aku akan selalu di sisimu , jangan menangis Yoong . Jebal “ucap Sehun dan membelai surai kecoklatan Yoona .

“ Kau berjanji padaku “ucap Yoona dan menatap Sehun dalam .

‘ Aku selalu memegang janjiku ‘

“ Aku berjanji “ucap Sehun

Sehun menuntun Yoona untuk memasuki mobil sportnya dan mengantarnya pulang . Karna hari duah mulai malam , Sehun tidak ingin membuat Yoona sakit . Yoona adalah segala – galanya bagi Sehun .

Tiffany POV

Luhan dan Tiffany masih terdiam diri . Mereka masih larut dalam fikiran masing – masing .

“ Fany-ah , dimana rumahmu ? “

“ Bukankah kau tahu rumahku ? “

“ Aku tahu blok-nya karna kita berbeda 1 blok saja . Tapi aku tidak tahu nomor rumahmu “

“ Nomor 17 , di sana catnya berwarna pink putih “ucap Tiffany

“ Ah , aku melihatnya “ucap Luhan dan memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah Tiffany . 
Kemudian Luhan turun untuk membukakan pintu mobil Tiffany . Luhan mengantarkan Tiffany sampai pekarang rumahnya .

“ Luhan-ah “

~CHU

Tiffany mencium pipi Luhan secepat kilat . Luhan yang kaget masih belum bisa mencerna apa yang di lakukan Tiffany barusan terhadapnya . Namun beberapa detik kemudian Luhan mengeluarkan cengiranya dan tersneyum manis kepada Tiffany .

“ Gumawo “ucap Tiffany

“ Ne , Cheonma “

“ Keunde aku masuk kedalam dulu ya , Anyeong “

“ Um , Anyeong “

Tiffany memasuki rumahnya dengan wjaha memerah padam . Mungkin jika di lihat secara langsung wajah Tiffany seperti kepiting rebus .

“ Ah , aku mimpi apa semalam ? aku bisa mencium namja yang aku sukai “ucap Tiffany dan tersenyum – senyum sendiri .


“ Aku mulai gilaa!!! Gila karna Xi Luhan!! “teriak Tiffany setibanya di dalam kamarnya 

TBC 
Huwaaaaaaaa .... author kembali !!! . Aduh maaf yah bagi readers yang nungguin fanfic My Brother Its My Boyfriend , author udah mentok banget di situ dan author juga lahi sibuk banget jadi sebagai gantinya yah bawa FF ini deh .. ehheeh . Oke author cabut dulu kekekek^^

7 komentar:

  1. Baguss thorr , next yaaa��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huwaaa keren thor ... penasaran banget sama kelanjutanya ... suka banget sama couple yoonhun sama lufany

      Hapus
    2. Sipp .. makasih atas komentarnya chingu ^^

      Hapus