( Freelance ) Egois Or Share ?
Im Yoona ‘GG
Oh Sehun ‘EXO
Other Cast :
Seohyun ‘GG
Xi Luhan ‘EXO
Rating : 18+
Pairing : YoonHun , SeYoon
Author : Jilanss
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kedua insan berbeda gender itu masih terdiam hening . Keduanya masih asyik menatap satu sama lain dalam keheningan . Yoona menatap Sehun sendu , kakinya bergerak mendekati lelaki yang sangat teramat di cintainya itu . Tanganya tergerak melingkar sempurna di sekitar pundak lelaki itu
“ Kumohon Sehun “
“ Tidak noona , aku mencintaimu dan aku tidak bisa menikahi perempuan lain selain dirimu “
“ Tapi Seo-“
“ Seohyun
itu saudaramu ? aku tidak perduli “
TES!
Mata Sehun
terbelalak kaget ketika melihat gadis yang ia cintai menangis di hadapanya
“ A-aku
mohon , aku sangat menyayanginya Sehun “
Sehun
menarik nafasnya kemudian mengembuskanya secara kasar “ Baiklah , hanya berpura
–pura “ ucap Sehun dan menghapus jejak – jejak air mata di pipi Yoona dengan
kedua ibu jarinya
**
Sudah
berbulan – bulan semenjak pernikahan Sehun dan Seohyun di langsungkan , semua
keadaan berjalan lancar dan terkendali . Jika kalian berfikir Yoona berniat
jahat kepada Seohyun maka kalian salah besar .
Yoona sangat
menyayangi Seohyun , hingga ia mau tidak mau harus membagi cintanya dengan Seohyun
. Seohyun adalah saudara Yoona . Sedari kecil mereka selalu bersama dan saling
menyanyangi satu sama lain
Seohyun dan
Sehun di jodohkan . Sehun bahkan sudah sangat bersih keras menolak perjodohan
itu , tapi Yoona malah mendukungnya . Tidak . Bukan Yoona tidak mencintai Sehun
, bukan Yoona yang mempermainkan Sehun .
Tapi
salahkan masa lalunya bersama Seohyun
yang begitu manis . Hingga Yoona sulit untuk bersikap egois kepada Seohyun
**
Sehun ,
Yoona , Luhan dan Seohyun kini tengah asyik menikmati makan siang mereka
dikediaman Seohyun dan Sehun . Mereka semua bahagia , tertawa dalam scenario
mereka
“ Eouniie ,
aku punya kabar gembira “
“ Apa ?
“tanya Yoona penasaran
“ Aku hamil
, hamil anak Oh Sehun “
DEG!
Hamil …
Anak Oh Sehun ..
Oh Sehun …
Pria yang ia cintai ..
Sehun
menatap tajam Seohyun yang dengan tanpa dosanya mengucapkan kata – kata itu .
Pandangan Sehun beralih kepada Yoona , Oh tuhan apa yang ia harus lakukan
sekarang ? mata Yoona sekarang sudah mulai berkaca – kaca
“ Eouniie ?
“
“ Ne ? ah ,
chukkae Seohyun-ah “
“ Keunde ,
aku harus pergi . Aku ada urusan siang ini “lanjut Yoona melenggang pergi
meninggalkan yang lainya yang masih diam mematung disana
“ Aku juga
ada urusan mendadak siang ini “ucap Sehun dan pergi menyusul Yoona
**
Yoona
menancapkan gasnya dengan kecepatan diatas normal . Sungguh perasaanya sudah
berkecamuk di dadanya . Semuanya menjadi berantakan . Kenapa seperti ini ?
bukankah ia hanya meminta Sehun untuk menikah dengan Seohyun ? tapi kenapa
Sehun kini menghamili Seohyun ?
Dengan susah
payah Sehun mengejar kecepatan mobil Yoona yang jauh berada di depanya . Ia
takut sesuatu terjadi pada gadis yang ia
cintai itu . Semua gara – gara Seohyun , andai saja yeoja itu tidak
mengatakan yang sebenarnya maka mungkin sekarang keadaan akan baik – baik saja
**
Yoona
berjalan masuk memauski apartementnya . Keadaanya sudah berantakan sekarang ,
bahkan ia sudah tidak perduli dengan semuanya . Rasa sakit di hatinya begitu sakit
hingga sulit baginya untuk sekedar menenangkan dirinya
“ Noona “
Yoona
menatap Sehun yang sama juga keadaanya denganya . Berantakan .Tapi sekali lagi apa ia
harus perduli ?
“ Pergi
Sehun “
“ Noona dengarkan aku “
“ AKU TIDAK
MEMINTA PENJELASANMU!! AKU MEMINTA KAU UNTUK PERGI!! “
Sungguh ,
jika Yoona sudah marah padanya seperti ini tidak ada cara lain kecuali
memkasanya untuk mendengarkanya . Sehun menarik Yoona kedalam pelukanya .
Mengurung yeoja itu dalam dekapan hangatnya
“ Lepaskan
aku Sehun! “
“ Tidak
sebelum kau mau mendengarkan penjelasanku “
Tubuh mungil
Yoona terus meronta – ronta di dalam dekapan Sehun , hingga beberapa menit
kemudian keadaan kembali normal . Sehun menatap sendu Yoona , demi apapun itu
ia sendiri bahkan tidak berani untuk menyakiti hati Yoona , tapi Seohyun ?Argh! semuanya menjadi begitu rumit
sekarang
“ Dengarkan
aku , aku tahu kau mungkin kecewa tapi sungguh pada malam itu aku mabuk noona . Aku mabuk berat , saat aku
sampai rumah aku melihatmu bukan Seohyun dan aku tidak menyangka jika akhirnya
akan begini , aku minta maaf “
“ Tapi …
hiks .. Seohyun hamil anakmu Sehun “
“ Aku tidak
akan menganggapnya sebagai anaku “
“ Pergilah
dan hidup bahagia bersama Seohyun “
DEG!
“ Noona jangan gila!! Aku tidak mungkin
melakukan itu . Sejak awal aku sudah menolak semua ini
tapi kau terus memohon
padaku , aku mencintaimu noona “
“ Tapi apa
yang harus kulakukan Sehun ? semuanya sudah terjadi “
“ Jika aku
pergi bersama Seohyun dan kau akan bersama Luhan ?! “
Yoona
menatap Sehun bingung , tunggu!
Apakah Sehun belum mengenal Luhan ? ya benar Sehun belum mengenal Luhan
“ Kau salah
paham Sehun , Luhan adalah sahabatku . Dia sudah mengetahui hubungan kita Sehun
dan Luhan datang untuk memperlengkap semua scenario kita Sehun , aku tidak
selingkuh sungguh “
“ Dan itulah
yang terjadi padaku noona , aku mencintaimu noona
sangat mencintaimu “ ucap Sehun
merapatkan pelukanya dan detik berikutnya bibir dingin Sehun sudah menyapa
bibir ranumnya
Mengecup
benda kenyal berwarna pink itu dengan dalam. Melumatnya dengan gerakan lembut
membuat sang empu melayang akan sentuhanya . Yoona memejamkan kedua matanya.
Yoona mengalungkan kedua lengannya disekitar
leher Sehun. Ikut menyeimbangi permainan pria itu. Yoona tersekiap saat lengan
kokoh milik Sehun menarik tubuhnya semakin mendekat.
Kegiatan
mereka berdua semakin memanas. Shit!
Lagi-lagi, Sehun kehilangan kontrol atas dirinya. Kali ini, Sehun yang
mendominasi permainan mereka. Setidaknya, seperti itu pendapat Yoona.
Satu desahan
lolos begitu saja dari balik bibir Yoona. Bisa di pastikan jika Sehun semakin
kehilangan kontrol atas dirinya . Setelah Sehun merasa bahwa gadisnya
membutuhkan nafas
Sehun
melepaskan kontak mereka. Membiarkan Yoona menghirup pasokan oksigen
sebanyak-banyaknya. Deru nafas mereka berdua sama-sama tersengal-sengal.
Sebelah tangan Sehun terangkat bermaksud untuk menghapus jejak akibat
perlakuannya.
Sehun
kembali meraih bibir itu. Kali ini mengecupnya lebih intens. Yoona tersentak
saat merasakan tubuhnya semakin rapat dengan Sehun . Hal itu, membuat Sehun
lebih mudah menjelajahi bibir tipis itu. Rupanya, Yoona telah membangunkan sisi
lain dari seorang Oh Sehun
Ciuman yang
awalnya lembut itu berubah panas. Semakin panas dan panas bagai matahari yang
bersinar terik di siang hari. Yoona tidak melakukan apapun kecuali membalas
setiap lumatan Sehun.
Tidak ini
salah , mungkin Yoona dan Sehun sudah sering bercinta dan memang ini bukan yang pertama untuk keduanya . Tapi
Sehun kini masih terpengaruh dengan emosinya , Yoona harus segera
menghentikan
permainan ini , Yoona tidak mau jika nanti akan timbul masalah yang akan
menambahkan rasa sakitnya
Yoona
menempatkan kedua tangannya didepan dada bidang milik Sehun. Membuat sedikit
jarak antara mereka. Yoona sedikit memundurkan kepalanya , tapi sayang tenaga
Sehun benar – benar kuat
Sehun
melepaskan tautan mereka ketika Sehun merasakan penolakan dari Yoona
“ Sehun apa
yang kau lakukan ? “
“ Apa
maksudmu noona ? “
“ Kau sedang
terpengaruh emosi mu Sehun “
“ Jika kau
bertanya apa yang akanku lakukan , maka aku akan menjawab bahwa aku akan
memilikimu seutuhnya malam ini . Aku mencintaimu bukan Seohyun dan kau harus
tahu itu “ucap Sehun dan kembali menarik Yoona dan menjatuhkanya diatas tempat
tidur berukuran King size itu
Bibir Sehun
kembali menyapa bibirnya , memberikan sejuta rasa disana . Namun kembali pada
akal sehatnya , Yoona harus mencegah Sehun , harus . Yoona terus menerus
mencoba mengelak setiap lumatan Sehun tapi nihil , tubuhnya menginginkan lebih
atas sentuhan Sehun di tubuhnya
“ Eunghh
“desahan itu tiba – tiba saja lolos ketika Sehun mengecup belakang telinga
Yoona
Smirik
terpampang jelas diwajah Sehun ketika mendengar desahan yang terlontar dari
mulut gadisnya . Kembali lagi , Sehun
kembali mengecup secara intens bibir Yoona yang merupakan candu baginya itu .
Tangan pria itu sendiri sudah
gatal menari lincah di tubuhnya. Membuatnya berkali kali mengerang dalam ciuman
mereka. Dan selalu, bagaikan anak yang kelaparan, Sehun akan semakin semangat
melancarkan aksinya.
Yoona tidak
melakukan apapun kecuali membalas setiap lumatan Sehun. Tapi sekali lagi , otak
Yoona masih bisa bekerja dan berkali – kali memperingatkanya untuk segera
menghentikan semua ini . Tapi semua itu buyar ketika Sehun sudah kembali
menyentuhnya secara intens
“ Sehun geumanhae …. kumohon “isak Yoona
Sungguh saat
inipun Sehun masih mempunyai akal sehatnya , walaupun ia sedang tinggi saat ini tapi apapun itu isakan
Yoona berhasil menghentikan aktivitas
Sehun . Sehun menatap sendu Yoona , ia tahu jika gadis ini masih bingung dengan
keadaan ini
“ Tenanglah
, aku tidak akan melukaimu ataupun bermain kasar . Aku akan melakukanya dengan
lembut “ ucap Sehun
“ Bukan itu
, aku hanya takut jika Seo-“
“ Tolong
jangan bawa Seohyun disaat hanya ada kita berdua disini , aku mencintaimu jadi
tidak mungkin bagiku untuk menyakitimu “ucap Sehun kembali mendekatkan wajahnya
ke wajah Yoona dan kembali mengecup bibir sintal itu dengan selembut yang ia
bisa
Melumatnya
dengan intens . Lidah Sehun bergerak saling menggigit serta bertukar saliva.
Erangan demi erangan terus terlontar dari dalam mulut Yoona dan tentu saja
semakin membuat Sehun tak terkendali .
Tangan Sehun
sendiri sudah gatal menari lincah di tubuhnya. Membuatnya berkali kali
mengerang dalam ciuman mereka. Dan selalu, bagaikan anak yang kelaparan, Sehun
akan semakin semangat melancarkan aksinya
Sehun
menenggalamkan wajahnya pada leher Yoona . Gadis itu sendiri melingkarkan
lengannya di leher Sehun, membuat Sehun semakin rapat dengannya. Kemudian Sehun
melepas bajunya secara cepat, dan seluruh pakaian yang melekat di tubuh Yoona.
Kali ini, Sehun lebih leluasa menatap lekuk tubuh Yoona dengan pandangan
laparnya, tangannya mulai bergerak membelai kemudian meremas dada gadis itu.
Semakin gila karna erangan Yoona dan sedetik kemudian bibirnya sudah
menggantikan jemari tangannya di dada Yoona.
“Sehun….
Eunghh ” Rintih Yoona
Sehun benar
benar kehilangan kendalinya. Tangannya bergerak turun, menuju pusat tubuh
Yoona. Dan bahkan sebelum Yoona sempat mencegahnya, jarinya sudah memasuki
gadis itu. Membuat tubuh Yoona menegang karna sentuhan tiba tiba itu
“Sehun…Ah…jang-AH….uh..uhh…ahh”
racau Yoona ketika Sehun semakin gila mengeksplorasi tubuhnya. Dia menarik
wajah Sehun yang masih asik memainkan dadanya, mencium bibir pria itu yang
tentu saja diterima dengan senang hati oleh Sehun. Tapi Sehun semakin tak
terkontrol, dia mempercepat semua gerakannya yang membuat Yoona semakin meracau
tak karuan
“Hun….ahh….ahh…uhh
I’m coming…ahh” teriak Yoona
Sehun memang
setan. Bahkan sebelum Yoona bisa menikmati orgasme pertamanya, lidah pria itu
sudah membersihkan orgasmenya dibawah sana. Yoona sudah tak mampu berbuat apa
apa kecuali mengerang. Sentuhan Sehun di tubuhnya benar benar membuatnya lemas
tak berdaya.
Lidah Sehun
naik dan menjilati dadanya sebentar, kemudian mencium bibir Yoona, sambil tak
lupa kembali memainkan dada gadis itu. Bertukar saliva dan saling berperang
lidah .
Ciuman itu
terlepas ketika bibir Sehun asyik mengecup punggung dan pundak Yoona dengan
kecupan – kecupanya , membuat Yoona semakin gila di buatnya . Keringat terus
saja mengucur di tubuh polos keduanya .Tampaknya tidak ada yang bisa
menghentikan Sehun , rasa cintanya lebih besar di bandingkan akal sehatnya
kepada Yoona
“Let Me In”
Ciuman itu
turun ke lehernya membuatnya mengangkat leher, “Sehun, jang—AHHH” jeritnya
untuk sekian kalinya ketika dia merasakan sesuatu mengoyak bagian bawah
tubuhnya. Yoona memejamkan matanya, memeluk semakin erat tubuh Sehun menahan
rasa sakit namun luar biasa nikmat yang dirasakannya secara bersamaan
“You are mine, tonight” bisik Sehun
**
Seohyun
memandang miris foto pernikahanya dengan Sehun . Jelas terlihat Sehun , di
dalam foto itu Sehun sama sekali tidak tersenyum . Jika para suami yang lainya
akan memberikan ciuman di tiap paginya maka tidak dengan Sehun .
Ia hanya
pernah merasakan ciuman dengan Sehun saat pernikahan dan malam itu . Seohyun menghapus air matanya ketika ia merasakan Luhan
berjalan mengahampirinya
“ Seohyun
kau sudah minum susu ? “
‘ Seharusnya Sehun Oppa yang
menanyakan ini padaku, bukan Luhan Oppa ‘
“ Ah , belum
Oppa aku lupa heheheh “
Luhan
tersenyum dan mengacak rambut Seohyun . Kemudian tangan Luhan menarik Seohyun
dan membawanya menuju taman untuk sekedar menghibur yeoja berbadan 2 ini
“ Berapa
usia kandunganmu ? “
“ Hampir
menginjak 3 bulan Oppa “
Luhan
merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan perut Seohyun yang mulai membuncit itu
“ Kau harus
menjadi anak yang pintar dan penurut eoh ? jangan membuat eoma-mu kelelahan “
‘ Seharusnya Sehun Oppa yang
melakukan ini bukan Luhan Oppa ‘
**
Yoona
mengerjapkan kedua matanya. Sedikit menggerakan anggota tubuhnya. Namun, terasa
begitu
lelah dan seakan seluruh tubuhnya terasa akan remuk. Yoona memperhatikan
sebuah lengan yang melingkar sempurna disekitar pinggangnya. Lalu, mengarahkan
kepalanya kearah sampingnya.
Kedua sudut bibirnya terangkat mendapati sosok
pria yang selama beberapa tahun terakhir menemani kehidupannya .Oh Sehun .
Pria yang delapan tahun belakangan ini selalu menemani dan mengisi hari –
harinya tengah tertidur pulas di sampingnya . Tangan pria itu dengan sempurna
melingkar di pinggang rampingnya
Yoona
menatap wajah tampan Sehun pada setiap incinya . Sempurna .Beruntungkah dirinya karna sudah memiliki seorang Oh
Sehun ? tentu saja . Tapi apa Seohyun juga beruntung karna sudah mengandung
anak dan menikah secara sah dengan Sehun ? ya
Yoona
melepaskan pelukan Sehun dipinggangnya dengan hati-hati tanpa berminat untuk
membangunkan Sehun . Ia harus menghentikan segala fikiran buruknya mengenai
Seohyun dan Sehun
“ Good Morning Sehun “ucap Yoona dan
beranjak dengan sangat hati – hati agar tidak
membangunkan Sehun
Baru ia akan
melangkah, tangan Sehun menahannya. “Kau mau kemana?” Tanya Sehun dengan suara
serak khas orang bangun tidur . Dengan cepat Yoona menghapus jejak air mata
yang ada di pipinya
“ Ne ? aku
ingin mengambil pakaian “
“ Kau
berbohong “ucap Sehun dan menarik Yoona kembali memasuki selimut . Sehun
menatap iris rusa Yoona dengan lekat , kemudian senyum pilu itu mengembang di
wajah Sehun
“ Kau
menangis ? “ Oh God! , Sehun sangat
mudah mengetahuinya . Tentu saja hidup bersama selama delapan tahun , mana
mungkin Sehun tidak hafal dengan semuanya tentang Yoona
“ Kau
memikirkan apa ? “tanya Sehun lembut
‘ aku memikirkan Seohyun , Sehun ‘
“ Tidak ,
bukan apa – apa “
“ Jangan
berbohong , tapi apapun itu aku akan selalu mencintaimu “ucap Sehun menarik
Yoona keatasnya dan menciumnya lembut
**
Sudah
berminggu – minggu Sehun tidak pulang kerumah dan itu semakin membuat Seohyun
kebingungan akan keberadaan suaminya itu . Bahkan Sehun sendiri tidak
memberikan kabar sama sekali padanya
“ Oppa ,
kemana Sehun Oppa sebenarnya ? apa ia tidak ingat jika ia mempunyai istri dan
anak dirumah ? “gerutu Seohyun
‘ dia bersama Yoona .. Seohyun .
Mereka sedang menyeselasikan masalah mereka ‘
“ Mungkin
Sehun harus berkerja keluar kota secara
dadakan “
“ Tapi
kenapa ia tidak menghubungiku ?”
“ Mungkin
dia sibuk Seohyun “
“ Benarkah ?
“
“ Ya “
**
Yoona
memandangi indahnya kota Seoul lewat balkon kamarnya . Entah kenapa , Seoul
sangat indah ketika dilihat dari ketinggian , apalagi ini sudah malam sudah
pasti kota Seoul akan memancarkan gemerlap sinarnya .
Tubuh Yoona
menegang ketika dirinya merasakan sepasang tangan melingkar sempurna di
pinggang rampingnya . Awalnya memang kaget tapi sedetik berikutnya Yoona
kembali mengembangkan senyumnya
“ Kau sedang
apa ? “
“ Memandangi
kota Seoul dimalam hari “
Sehun
menyandarkan dagunya di lekukan leher Yoona dan menghembuskan nafasnya disana .
Membuat Yoona menegang karnanya
“ Kau selalu
cantik noona “
“ Jangan
bergurau Sehun , bahkan aku sedang tidak mengenakan make up “
Sehun
tersenyum manis “ Aku tidak pernah bergurau jika berbicara mengenai dirimu noona “ucap Sehun memutarbalikan tubuh
Yoona sehingga menjadi menghadapnya
Yoona
menatap Sehun sendu “ Kau harus pulang Sehun “
Kembali jika
berbicara mengenai Seohyun , Sehun akan kembali bersikap dingin dan tidak
perduli “ Tidak noona “
Kedua tangan
Yoona mengcengkram erat bahu Sehun “ Bagaimanapun juga Seohyun … hiks .. hiks
.. sedang mengandung .. an-anak mu Sehun “
Oh Tuhan! Sehun paling tidak tahan jika
melihat Yoona menangis di depanya . Tapi ia harus apa? Ia bingung sekarang . Ia
hanya tidak ingin bertemu dengan Seohyun lagi
“ Hey
dengarkan aku .. aku tidak mungkin melakukan itu “ ucap Sehun merengkuh wajah
Yoona.
Yoona menyentuh tangan Sehun yang merengkuh wajahnya dengan halus
“ Tapi
bagaimanapun juga .. hiks .. hiks .. Seohyun adalah istrimu Sehun “ ucap Yoona
“ Ya ,
baiklah aku akan pulang besok tapi hanya sehari saja . Setelah itu aku akan
kembali lagi “
“ Tap-“
“ Iya atau
tidak sama sekali ? “
“ Ba-baiklah
, tapi kau harus berjanji untuk tidak bermain api di belakangku Sehun “
“ Aku
berjanji noona “ ucap Sehun dan
meraih bibir pink Yoona dengan bibirnya
**
Seohyun
kaget bukan main ketika menemukan Sehun di pagi hari tengah membaca Koran di
ruang tamu. Namun senyum itu mengembang ketika Sehun menatapnya sekilas
kemudian kembali memfokuskan dirinya kembali membaca Koran itu kembali
“ Kau kapan
pulang Oppa ? “
“ Baru saja
sekitar 3 jam yang lalu dan nanti malam aku harus pergi keluar negri untuk
beberapa hari
yang tidak di tentukan “
DEG!
Senyuman itu
menghilang ketika Seohyun mendengar perkataan Sehun . Baru saja ia merasakan
kebahagiaan ketika Sehun sudah ada di hadapanya tapi kini ia harus kembali
menelan bulat – bulat rasa sakit itu
“ Apakah
sesibuk itu Oppa ? “
“ Ya
begitulah , perusahaan terlalu mengandalkanku “
“ Apa kau
sudah makan ? “
“ Belum ,
kau siapkanlah makanan terlebih dahulu . Aku akan menelfon sekertarisku “ ucap
Sehun dan berjalan menjauh dari Seohyun
Jika kalian
akan berfikir Sehun akan menelfon seketarisnya maka kalian salah . Sehun
berbohong , ia
akan menelfon Yoona sekarang . Baru saja tiga jam yang lalu ia
meninggalkan Yoona di apartementnya tapi kini ia sudah merasa khawatir dengan
keadaan gadis itu
Sehun
menekan digit nomor Yoona dengan panggilan cepat . Namun kembali Sehun harus
memutuskan panggilanya dan mencoba mengulang panggilan itu kembali
“ Kemana kau
noona ? jika kau belum bangun maka
aku tidak akan percaya “
Sehun mengerutkan
alisnya untuk berfikir “ Ah , lebih baik aku telfon bibi Han saja “
PIP!
‘ Yeobaseo ? ‘
‘ Ini aku bibi , Sehun ‘
‘ Ah , tuan Sehun ? bukankah tuan baru saja pergi beberapa
jam yang lalu ? ‘
‘ Ya begitulah .. tapi sekarang aku ingin menanyakan keadaan
Yoona noona ‘
‘ Yoona noona sudah bangun sekitar dua jam yang lalu ‘
‘ Tapi kenapa ia tidak mengangkat telfon ku ? ‘
‘ Tidak tahu tapi sepertinya ia sedang sedih , ia tidak mau
makan ‘
‘ Benarkah ? ‘
‘ Ya begitulah ‘
‘ Kalau begitu bibi harus memberikanku kabar tentang Yoona
noona kepadaku ‘
‘ Arrasseo ‘
PIP!
Sudah Sehun
duga , pasti akan seperti ini . Yoona pasti akan lebih memilih untuk tidak
menghiraukanya hari ini . Ia tahu betul sikap gadis itu , jadi sekali lagi
Sehun harus benar – benar menelan rasa khawatirnya bulat – bulat
**
Yoona
menatap fotonya dan Sehun . Mereka terlihat bahagia , tertawa bersama . Tapi
sekarang semuanya begitu sulit , bahkan untuk sekedar menatap mata Sehun saja
enggan rasanya . Jika Yoona menatap mata Sehun maka rasa sakit dihatinya akan
kembali datang dan menghujaninya dengan
sejuta rasa sakit itu
Yoona
sengaja untuk mematikan ponselnya , ia hanya ingin Sehun seharian ini bersama
Seohyun . Ia tidak ingin menganggu waktu Sehun bersama Seohyun , ia ingin Sehun
dan Seohyun juga memiliki waktu bersama seperti dirinya dengan Sehun
**
Sehun
menatap arlojinya yang melingkar sempurna di pergelangan tanganya . Sekarang
sudah menunjukan pukul 5 sore dan sekarang waktunya untuk bersiap – siap
membereskan pakaian . Dan segera pergi dari sini
Drrrttt … drrttt ..
PIP!
‘ Ne bibi , ada kabar apa ? ‘
‘ Yoona noona muntah – muntah Tuan dan sepertinya ia
mengalami pusing yang teramat sangat ‘
‘ Apa sudah di panggilkan dokter ? ‘
‘ Yoona noona menolaknya Tuan ‘
‘ Aku akan segera kesana sekarang ‘
PIP!
Sehun segera
mengambil beberapa pakaianya dan memasukanya secara asal kedalam kopernya. Tapi
kegiatan Sehun terhenti ketika Soehyun masuk dan memandangnya sendu
“ Jadi Oppa
benar – benar akan pergi ? “
“ Ya , aku
minta maaf . Tapi aku harus pergi karna tugasku “
“ Kau
berjanji akan pulang ? “
“ Ya , aku
berjanji “ucap Sehun dan mencium kening Seohyun
Jika kalian
berfikir Sehun mulai mencintai Seohyun maka kalian salah besar . Sehun hanya
kasihan pada Seohyun , lagi pula Sehun sudah menganggap Seohyun sebagai adiknya
tidak lebih.
**
Yoona
menatap makananya enggan . Akhir – akhir ini ia cepat sekali kelelahan dan
pusing . Entahlah mungkin ia kelelahan atau banyak fikiran . Namun lamunanya
buyar ketika Sehun datang dan menghampirinya
“ Kau sakit
? “
Yoona menggeleng
pelan “ Tidak “
“ Kalau
begitu aku akan menemanimu makan “
“ Ya , itu
lebih bagus “ucap Yoona dan menyendok nasinya , namun sayang setelah makanan
Yoona menelan dengan halus rasa mual itu datang lagi . Sehun yang melihat itu
tentu saja segera menyusul Yoona yang berlari menuju kamar mandi
“ Huweekk .. huweekkk “
Sehun memandang sendu Yoona yang tengah berjalan kearahnya “
Gwenchana ? “
Yoona mengangguk lemas , tapi saat Yoona sudah berada di
hadapan Sehun tubuh gadis itu melemas begitu saja . Untungnya Sehun berhasil
menangkap tubuh gadis itu dengan cekatan dan membawanya menuju kamar
**
Yoona dan Sehun menatap penasaran dokter yang ada di hadapan
mereka ini . Sehun sungguh khawatir dengan penyakit yang didap Yoona , sungguh
apapun itu ia tidak ingin Yoona terkena penyakit apapun
“ Selamat , Tuan Sehun . Istri anda tengah mengandung dan
usia kandunganya masih menginjak 1 bulan “ucap Dokter
Entah kenapa ada perasaan bahagia sekaligus bingung di
hatinya . Yoona hamil anaknya ? siapa yang tidak bahagia ? yeoja yang ia cintai
tengah mengandung anaknya tapi disisi lain Sehun mulai bingung dengan keadaan
ini
“ Tuan Sehun ”
“ Ya dokter ? “
“ Bisakah kita berbicara sebentar ? “
Sehun memandang Yoona sekilas , yeoja itu masih berdiam diri
. Dengan setengah hati Sehun
menganggukan kepalanya dan berjalan mendahului
dokter
“ Ada apa dokter ? “
“ Maaf tapi dari yang saya lihat , istri anda sepertinya
sedang mengalami stress berat “
“ Ya begitulah dokter “
“ Tuan Sehun harus bisa menjaga Nyonya Yoona . Kondisinya
sedang labil dan Nyonya Yoona tidak boleh memikirkan hal – hal yang membuatnya
stress , jika ia terus melakukan itu perutnya akan kram dan akan membuatnya
merasakan sakit yang teramat sangat dan itu hal itu akan sangat membahayakan
kandunganya jika terus menerus terjadi “
“ Lalu aku harus bagaimana untuk mencegah kram yang
berkelanjutan ? “
“ Tuan harus mengalihkan atau membuyarkan fikiran Nyonya
Yoona dengan cara Tuan sendiri , hanya itu Tuan yang bisa saya sampaikan , tapi
dalam usia kandungan yang maish tergolong sangat muda ini , Tuan harus benar –
benar ekstra menjaga Ibu berserta anaknya “
“ Ya itu sudah pasti , terima kasih dokter “
Sehun mengalihkan pandanganya kepada Bibi Han yang masih
asyik mengerjakan tugasnya “ Bibi Han “
“ Ya Tuan ? “
“ Tolong antar Dokter kedepan “
“ Baik Tuan “
“ Mari dokter “
**
Mata Sehun kembali terarah kepada Yoona yang tengah menatap
kosong lurus kedepan . Yeoja itu bahkan tidak bereaksi sedikitpun
“ Aku akan gugurkan kandungan ini “ucap Yoona secara tiba –
tiba
DEG!
Sehun
menatap tak percaya Yoona “ Apa yang kau katakan ?! dia anaku dan aku
mengakuinya “
“ Tapi
bagaimana dengan Seohyun ? dia juga mengandung anakmu Sehun! “
Sehun
memeluk Yoona erat , mencoba meyakinkan gadis itu untuk tidak mengugurkan
kandungnya “ Noona , aku mohon … dia darah dagingku “
“ Aku tidak
tahu Sehun , aku sudah terlalu bingung dan jengah dengan semua ini “
“ Noona aku
mohon , jangan gugurkan kandungan ini . Kita akan membesarkanya dan menjadi
orang
tua yang terbaik untuk bayi kita “ucap Sehun meyakinkan Yoona
‘ Bayi kita ? tapi bagaimana dengan
bayimu dan Seohyun ? ‘
Yoona
menganggukan kepalanya dengan pelan , mencoba tersenyum walaupun lelah dengan
keadaan ini . Tapi tiba – tiba saja ia merasakan sesuatu , rasa sakit di
perutnya
“ Argh!! “
Sehun
terkesiap ketika Yoona menjerit kesakitan di dekapanya . Apa yang terjadi ? apa
perutnya kram ? mungkinkah ? oh , apa yang harus ia lakukan sekarang ?
‘ Tuan harus membuyarkan dan
mengalihkan fikiran Nyonya Yoona dengan cara Tuan sendiri ‘
Tanpa
berfikir panjang Sehun segera mencium bibir cherry Yoona . Ia benar – benar
tidak tahu apa yang ia harus lakukan , Sehun hanya ingin segera membuat rasa
sakit Yoona menghilang , itu saja .
“ Sehun apa
yang kau lak-kukan ? “ucap Yoona kembali memegangi perutnya dan mencengkram
erat rambut belakang Sehun
“ Diamlah
dan nikmati “ucap Sehun kembali mencium bibir Yoona . Melumatnya dengan lembut
hingga Sehun merasakan bahwa Yoona sudah menghabiskan nafasnya
“ Aku tidak
mengerti Sehun sungguh “ ucap Yoona ketika ia merasakan bahwa rasa sakitnya
mulai menghilang
“ Jika kau
kram seperti tadi maka aku akan menciumu “
“ Apa –
apaan kau ? tidak bis-AH! “ucapan Yoona terputus ketika ia kembali merasakan
rasa sakit yang teramat sangat di perutnya
Sehun
kembali mengehela nafasnya kasar “ Sudah kubilang jangan terlalu banyak
bergerak , sakitmu itu tidak akan mudah hilang “
“ Tapi Sehun
sak-it “ isak Yoona
Sehun
kembali membaringkan Yoona dan memeluknya erat “ Tidurlah , aku akan menemani
mu”
**
Seohyun
kembali memandangi Luhan yang tengah tertidur di atas sofa . Entah kenapa
hatinya mulai
aneh saat bersama Luhan . Jantungnya berdetak dengan tak karuan
dan juga jangan lupakan Seohyun yang sering sekali tertawa jika mengingat semua
perlakuan Luhan kepadanya . Jadi apa sekarang ia sedang jatuh cinta ? Oh tuhan!
Ini tidak boleh terjadi , ia sudah memiliki suami , tidak Seohyun . Tidak .
Seohyun
mengambil ponselnya yang berada tak jauh dari jangkauanya . Ia sedang bosan
hari ini , ia ingin menceritakan hal yang baru saja beberapa jam yang lalu
Sehun lakukan padanya . Ia tidak menyangkan jika Sehun bisa bertindak semanis
itu padanya
“ Yoona
Eouniie ? dimana dia sekarang ? aku merindukanya “
Seohyun
memandang ponselnya dan kemudian tersenyum di detik berikutnya “ Ada baiknya
juga aku memberikan info ini kepada Yoona eouniie , sepertinya ia akan senang
jika aku memberitahunya “
**
Inilah
kebiasaan Yoona ketika hari sudah menjelang malam , Yoona akan berjalan
mendekati balkon kamarnya kemudian ia akan memandangi indahnya kota Seoul
dimalam hari di temani oleh semirik angin yang terus membelai wajahnya lembut
Drrt … drrt
Yoona
menghentikan kegiatanya ketika ia melihat pesan masuk di ponselnya . Dengan
cepat tangan Yoona segera meraih ponsel itu dan membaca isi pesanya
From : Seohyun
To : Me
Eouniie , bahagianya aku hari ini .
Tadi Sehun mencium keningku dan mengatakan rentetan kata – kata romatis
kepadaku . Aku kira jika aku mengirim pesan ini eouniie jadi tidak perlu lagi
untuk memberitahu Sehun atau mengomeli Sehun lagi , sepertinya ia sudah mulai
mencintaiku eouniie ^^
Anyeong
TES!
Air mata itu
lolos dan jatuh begitu saja ketika Yoona membaca serentetan isi pesan tersebut
. Apa maksud Seohyun mengirim pesan ini padanya ? ia tidak mngerti
‘ Sehun selalu menciumku Seohyun ,
Sehun selalu mengatakan kata – kata romantic itu padaku dan sekarang aku
mengandung anak Sehun dan bukan karna kecelakaan sepertimu ‘
Yoona
terkesiap ketika ia merasakan sepasang tangan kekar melingkar sempurna di
pinggang rampingnya . Tangan Yoona bergerak berniat untuk menghapus jejak air
matanya namun kembali Sehun dengan cepat menyadarinya dan menahan pergerakanya
“ Hey , kau
menangis ? kenapa kau menangis ? “
“ Tidak ,
mataku hanya kelilipan saja “
“ Jangan
berbohong padaku noona , aku terlalu
mengetahui dirimu “
Mata Sehun
teralih pada ponsel Yoona yang tergeletak tak jauh dari jangkauanya . Ponsel
itu menarik perhatian Sehun dan dengan segera saja Sehun meraih ponsel itu dan
membaca isi pesan itu
Mata Sehun
membulat sempurna , sekarang Sehun tahu apa penyebab Yoona menangis . Seohyun ,
yeoja itu dengan tujuan yang tidak jelas menceritakan hal ini pada Yoona dan
membuat gadis yang paling ia cintai itu menangis
“ Hey
dengarkan aku , tadi itu Seohyun menangis karna dia-“
“ Aku tidak
apa – apa , percayalah “
“ Dengarkan
aku kau harus tahu tentang hal ini , menghamili Seohyun dan menelantarkanya
mungkin adalah dosa terbesarku ,tapi melepaskanmu adalah penyesalan yang lebih
besar yang ku lakukan di dunia ini . Apakah aku salah jika aku mencintaimu noona ? tidak bukan ? kita bersama –
sama selama delapan tahun dan kau pasti tahu jika itu bukanlah waktu yang dibilang cukup singkat untuk mengenal
satu sama lain , aku mencintaimu melebihi aku mencintai diriku sendiri noona , percayalah itu “ucap Sehun dan
menangkup wajah Yoona dengan kedua tanganya
“ Aku
mengerti Sehun , aku percaya padamu “
Sehun
kembali mecium bibir yang seperti candu baginya itu . Sehun mencium Yoona
dengan lembut , kemudian menarik yeoja itu untuk menghapus jarak diantara
mereka berdua
Yoona
meremas baju Sehun ketika ia merasakan rasa sakit yang teramat sangat di
perutnya “Argh! “ . Sehun
menghentikan kegiatanya ketika Yoona mengerang kesakitan , hampir saja yeoja
itu jatuh kehilangan keseimbanganya jika Sehun tidak memeluk tubuh Yoona dengan
erat
“ Sehun … sa-kit
“
“ Perutmu
kram ? “
“
Sepertiny-AH “
“ Dengarkan
aku , jangan fikirkan apapun itu . Fikirkan aku , jangan fikirkan hal – hal
yang membuat hatimu terluka , Yoong “
Remasan
Yoona pada baju Sehun semakin kuat ketika rasa sakit itu semakin menjadi – jadi
di perutnya . Mau tidak Sehun harus menghancurkan fikiran Yoona dengan cara
mengalihkan perhatian gadis itu
Sehun
kembali melumat bibir Yoona , dengan selembut yang ia bisa . Berusaha untuk
mengalihkan fikiran Yoona untuk menghilangkan rasa sakit yang ada di perutnya .
Sehun harus memeluk Yoona erat ketika tubuh yeoja itu semakin lemas dan terus
menerus mengerang dalam ciumanya
Ciuman Sehun
turun menuju leher Yoona , Sehun berkali – kali mengecup leher Yoona dan
memberikan kissmark disana “ Eunghh “
desahan itu tiba – tiba saja terlontar dari bibir Yoona
“ Sehunhh ..
cukuphh “
“ Apa rasa
sakitnya sudah menghilang ? “
“ Ya sedikit
“
“ Tidurlah
aku akan memelukmu “ ucap Sehun dan merebahkan tubuh Yoona dan memeluknya erat
**
Yoona
bergerak gusar ketika merasakan ia merasakan sesuatu desiran aneh pada tubuhnya
. Dengan sangat amat terpaksa Yoona membuka matanya yang masih sangat enggan
untuk terjaga
Yoona
menatap Sehun yang masih asyik mencium rahang , dan lehernya . Yoona
mengembangkan senyumanya ketika Sehun menatapnya penuh senyuman
“ Good Morning “ucap Sehun
“ Morning “
ucap Yoona dan mencium bibir Sehun sekilas
Sehun memang
setan! . Saat Yoona melepaskan
tautanya , Sehun malah menariknya sehingga dirinya sekarang berada diatas Sehun . Sehun masih melumat
bibirnya hingga namja itu mendorongnya sehingga kini Yoona berada di bawah Sehun dan pada detik berikutnya
lelaki itu sudah pergi memasuki kamar mandi
“ OH
SEHUN!!! “teriak Yoona
**
Seohyun
memandang ponselnya kesal . Bagaimana tidak ? ia sedari tadi sudah mencoba
untuk menelfon Sehun tapi lihat hasilnya , lelaki itu tidak satupun menjawab
panggilanya . Ia sudah mulai merasa bingung dengan semua ini , ia istri Sehun
kan ? dan Sehun adalah suaminya bukan?
Tapi kenapa
disini Luhan yang menjaga dan berperan sebagai suaminya ? entahlah . Walaupun
Seohyun berusaha berfikir keras untuk itu , tapi hatinya tidak pernah menolak
kehadiran Luhan di hidupnya sekarang
“
Seohyun-ah!! “panggil Luhan dari luar kamar
“ Ya Oppa ?
“
“ Makananya
sudah siap , ayo keluar “
“ I-iya Oppa
, aku akan segera kesana “
**
Yoona
bergerak gusar di dalam kamanya , entah kenapa ia merasa ada yang aneh pada
dirinya . Apa yang terjadi ? kenapa ia menjadi memikirkan Sehun yang sedang menyentuhnya ? Tidak . Ia tidak boleh
memikirkan hal – hal yang aneh
Apa yang ia
fikirkan ? ia sedang hamil sekarang dan Yoona masih ragu apakah ibu hamil boleh
berhubungan tubuh ? . Astaga!! Im Yoona sejak kapan kau mulai
berfikiran kotor seperti ini?! tidak boleh!! , hentikan fikiran omong kosongmu
itu Im Yoona!!
“ Apa ini ?
apa aku mengidam ? tapi mana ada ngidam ibu hamil yang seperti ini ? “ucap
Yoona dan mengalihkan pandanganya pada ponselnya
“ Apa di
internet ada ? “tanya Yoona ragu
“ Mungkin ,
aku bisa mencari tahu “ucap Yoona dan meraih ponselnya
Jari lentik
gadis itu bergerak bebas diatas ponselnya , hingga beberapa lama kemudian
tanagnya tergerak untuk membuka salah satu artikel yang muncul di jendela
internet . Mata gadis it uterus bergerak membaca kata demi kata yang tertulis
didalam artikel tersebut hingga senyuman gadis itu mengembang dengan indahnya
“ Kau akan
mendapatkan apa yang kau mau Baby Oh
“ucap Yoona dan mengelus sayang perutnya yang masih rata
Yoona segera
mencari keberadaan Sehun di apartmentnya ini . Lelaki itu bilang akan
mengerjakan tugas – tugas kantornya , berarti lelaki itu tengah berada di
ruangan kerja miliknya. Dengan santainya kaki mungil Yoona melangkahkan kakinya
menuju ruangan kerjanya.
Sekali lagi
Yoona mengembangkan senyumanya ketika ia menemukan Sehun tengah berkutat dengan
laptop dan beberapa berkas – berkas yang Yoona yakini adalah tugas – tugas
Sehun
“ Sehun “.
Yoona mendengus kesal ketika Sehun sama sekali tidak menghiraukanya dan malah
masih serius berkutat dengan laptop dan berkas – berkas bodoh itu
“ Oh Sehun “
Oh tuhan dirinya sudah berada diatas
ambang kesabaran sekarang , Yoona baru sadar sekarang jika seorang ibu hamil
akan semudah ini marah . Biasanya ia masih bisa menanggapi Sehun dengan tenang
seperti air , tapi kali ini ?
Dengan cepat
Yoona berjalan mendekati Sehun dan mendudukan tubuhnya tepat diatas paha Sehun
membuat Sehun menghentikan pekerjaanya
“Noona”
bisik Sehun. Sehun tahu jika sekarang Yoona ingin bermanja – manjaan denganya ,
tapi tetap saja ia harus menyelesaikan tugasnya , ayolah hanya tinggal sedikit
lagi maka dirinya akan bebas menghabiskan waktunya bersama Yoona
“Kau terlalu
sibuk sehingga kau mengabaikanku dan Baby
Oh , aku benci itu! ” ucap Yoona dan memalingkan wajahnya kearah lain . Oh
lihatlah , Sehun tersenyum sekarang . Bisakah kalian bayangkan sekarang ? sikap Yoona yang kekanak – kanakan membuat
Sehun kembali gemas akan sikapnya
“ Aku harus
menyelesaikan tugasku nona “ucap
Sehun menyibakan surai hitam Yoona yang menutupi wajah cantiknya
“ Jadi kau
lebih memilih pekerjaanmu dibandingkan diriku dan Baby Oh?! “ ucap Yoona dan memandang kesal Sehun
“ Tidak
begitu noona , hanya saja aku memang
harus menyelesaikan tugas ini “
“ Arrasseo!!
“ucap Yoona hendak bangkit dari posisinya tapi dengan cepat Sehun menahan
pergerakan Yoona dan kembali mendudukan gadis itu di pangkuanya
“ Jadi ini
efek dari seorang ibu hamil ? “
“ Aku hanya
ingin bersamamu itu saja . Ayolah aku juga tidak mengerti kenapa , aku juga
bingung dengan diriku .. tiba – tiba saja aku ingin bersamamu “
“ Jadi ini
permintaan Baby Oh ? “
Yoona
mengangguk imut , Oh lihatlah .. Sehun seperti akan mencubit pipi Yoona yang
sangat
menggemaskan sekarang
“ Arrasseo ,
Appa akan menuruti permintaan Baby Oh
“ucap Sehun
“ Jadi aku
benar – benar tidak menganggumu kan ? “ tanyanya saat tangan kecilnya melingkar
di bahu Sehun. Membuat wajahnya berhadapan dengan pria itu. Jemari Yoona
menelursi wajah Sehun yang sudah memejamkan matanya. Dimulai dari rambut pirang
platinanya, ke alisnya yang tebal lalu matanya yang sipit, hidungnya yang lurus
dan bibirnya yang sedikit terbuka.
“ Tidak ,
kau adalah segalanya untuku noona “
ucap Sehun memandang intens gadis cantik yang ada
di hadapanya ini
“Aku
merindukanmu” bisik Yoona menenggelamkan wajahnya pada lekukan leher Sehun. Dia
menghirup dalam dalam aroma maskulin pria itu. Tidak ingin kehilangan wangi
yang menjadi candu baginya.
Sehun
tersenyum geli ketika ia melihat Yoona yang seperti ini “ Aku … “ . Sehun masih terdiam untuk mendengar
perkataan Yoona selajutnya “ Aku menginginkanmu Sehuniie “ ucap Yoona dan
menyembunyikan wajahnya di dada bidang Sehun
Oh tuhan
ingin rasanya Sehun meledakan tawanya saat ini juga . Bayangkan saja gadis ini
sangatlah lucu dihadapanya , tapi apasalahnya untuk sekedar menjahilinya ?
Sehun
mendorong sedikit tubuh Yoona hingga sekarang ia bisa menatap wajah rupawan itu
“ Bukankah
kau sedang mengandung ? “tanya Sehun
Yoona
menghembuskan nafasnya kasar “ Mollayo .. “ . Yoona tersentak kaget ketika
Sehun menciumi rahangnya . Yoona hanya bisa diam dan membiarkan Sehun
memanjakannya. Dalam hati
Yoona tahu tidak ada yang bisa dilakukannya untuk
melawan kekasihnya itu. Atau lebih tepatnya tidak mampu, lagi pula bukankah ini
yang ia mau ?
Bibir dingin
itu merayap ke bibirnya. Mengecupnya berkali kali dan kembali mencium setiap
jengkal wajah kekasihnya. “ Kau tahu aku mencintaimu, ‘kan?” bisiknya mengusap
pipi Yoona.
“Sebesar aku
mencintaimu” jawab wanita itu kembali mempertemukan bibir mereka dalam ciuman
manis. Awalnya hanya
sebuah kecupan kecil namun berubah menjadi ciuman yang manis. Bibir Sehun
menyapanya dengan manis sekali, hingga Yoona merasa jiwanya melayang dari
tubuhnya.
Mereka
menyelesaikan ciuman itu dengan tersengal sengal. Tapi pria bermarga Oh itu
sepertinya belum merasa puas. Dia menciumi setiap jengkal wajah kekasihnya dan
kembali memberikan ciuman yang sama. Yang membuat Yoona kembali mendesah akibat
perlakuanya.
“ Kau puas
sekarang ? bisakah aku melanjutkan pekerjaanku ? “jahil Sehun , senang sekali
rasanya bisa sesekali menjahili kekasihnya ini “ Tidak akan “tukas Yoona an
memulai ciuman mereka yang entah untuk keberapa kalinya siang itu.
Sehun tersenyum
penuh kemenangan. Oh dia akan memenangkan permainan menyenangkan ini. Dia
memperdalam ciuman mereka, menekan tengkuknya dan segera bibirnya berpindah
tepat di bawah telinga wanita itu, soft spot yang diketahui Sehun dengan baik
sekali. Sehun meniupnya pelan dan menciumi ujung tulang rahangnya yang
menggoda. Dia bisa merasakan cengkraman Yoona di rambutnya dan dia tahu dia
sudah menang.
Tapi bukan
Yoona namanya jika ia akan dengan mudahnya kalah dengan Sehun . “ Ahh “desah
Yoona tepat di telinga Sehun , membuat pria itu melototkan matanya ketika ia
bisa medengar dengan jelas desahan Yoona di telinganya
“ Sehunhh
“desah Yoona entah keberapa kalinya . Sehun kembali mencium bibirnya dengan
lembut , namun kali ini ciumanya terasa lebih menuntut . Oh lihatlah , Sehun
sekarang sudah mulai memasuki perangkap yang dibuat oleh dirinya sendiri
Dengan
gerakan cepat Sehun segera menggendong Yoona menuju kamar mereka tanpa
melepaskan tautan mereka . Sehun membaringkan
Yoona di kasur kamarnya. Dia sudah sangat tinggi
sekarang . Terlebih Yoona menggodanya tadi, Yoona sangat mengetahui itu
dengan baik . Sehun sangat sensitive dengan desahan – desahan yang keluar dari
dalam bibir Yoona , jadi mau tidak dan pastinya hal itu akan membangunkan Sehun
Sehun
melepaskan tautan mereka. Membiarkan Yoona menghirup pasokan oksigen
sebanyak-banyaknya. Deru nafas mereka berdua sama-sama tersengal-sengal. Memandang
wajah cantik Yoona yang tengah berusaha mengatur nafasnya dan jangan lupakan
pipi yang sedang merona itu adalah hal yang paling beruntung diantara
keberuntunganya yang lainya
Sehun
kembali meraih bibir merah itu dengan bibirnya . Kali ini tanganya tidak diam
saja , tangan bergerak secara perlahan membuka satu per satu kencing baju tidur
yang Yoona kenakan
Masih focus
dalam tautan mereka , tangan Sehun bergerak untuk mebelai perut rata Yoona .
Membelainya dengan halus dan penuh kasih sayang , membuat Yoona sedikit
mengerang dalam tautan mereka
Sehun
menenggalamkan wajahnya pada leher Yoona . Mengecup dan memberikan tanda kepemilikanya
disana . Gadis itu sendiri melingkarkan lengannya di leher Sehun, membuat Sehun
semakin rapat dengannya. Kemudian Sehun melepaskan kontak mereka dan membuka
pakaianya dan sisa – sisa pakaian yang masih melekat di tubuh Yoona
Kali ini,
Sehun lebih leluasa menatap lekuk tubuh Yoona dengan pandangan laparnya, entah
kenapa tubuh itu selalu berhasil membuat Sehun puas akan servicenya . Tangannya mulai bergerak membelai kemudian meremas
dada gadis itu. Semakin gila karna erangan Yoona dan sedetik kemudian bibirnya
sudah menggantikan jemari tangannya di dada Yoona.
Menjilat ,
menghisap dan sesekali menggigitnya dengan pelan semakin membuat Yoona tak
karuan di buatnya “ Sehunnhh … ahh .. uhhh .. sehunnhh “racau Yoona
Sehun kali
ini benar – benar kehilangan control atas dirinya . Tangan Sehun sendiri sudah
bergerak liar di tubuhnya membuat Yoona untuk kesekian kalinya mendesah nikmat.
Tubuh Yoona menegang ketika jari – jari Sehun mengoyak bagian bawah tubuhnya
secara tiba – tiba . Membuat Yoona memejamkan matanya erat – erat.
Lidah
Sehun masih asyik bermain di dadanya
sementara tanganya terus bergerak dengan kecepatan diatas normal di bawah sana
“ Sehunnhh .. uhh .. I’m coming…AHH” jerit Yoona ketika ia merasakan
lidah Sehun kembali menyentuh kewanitaanya secara lembut , membuat wanita itu
berkali – kali mendesah nikmat
Lidah Sehun
naik dan menjilati dadanya sebentar, kemudian mencium bibir Yoona, sambil tak
lupa kembali memainkan dada gadis itu. Bertukar saliva dan saling berperang
lidah , namun Yoona harus kembali mencengkram erat pundak Sehun ketika ia
merasakan sesuatu di bawah sana yang mengoyak bagian bawah tubuhnya “Sehun—AHHH”
Yoona memejamkan matanya, memeluk semakin erat tubuh Sehun menahan rasa sakit
namun luar biasa nikmat yang dirasakannya secara bersamaan
Dan mereka
kembali menikmati aktivitas panas mereka diringi dengan desahan – desahan yang
berasal dari bibir keduanya akibat perilaku mereka
**
Seohyun kali
ini sudah benar – benar geram dengan semua ini . Sehun benar – benar mengabaikanya
. Ia harus segera mencari tahu sesuatu di balik semua ini
“ Luhan Oppa
“panggil Seohyun
“ Ne ? “
“ Oppa pasti
tahu ‘kan sesuatu dibalik semua ini ? “
DEG!
Bagaimana
ini ? Luhan tidak mungkin membongkar semua ini kepada Seohyun . Ia adalah
sahabat Yoona dan Luhan tidak mau merusak persahabatanya tapi di satu sisi lain
ia juga mencintai Seohyun
“ Sungguh
aku tidak tahu apa – apa tentang semua ini Seo “bohong Luhan
“ Oppa
kumohon , aku sudah benar – benar lelah dengan ini semua .. Oppa tahu bukan
jika aku tengah hamil ? dan aku membutuhkan suamiku Oppa!! Tapi Sehun Oppa
malah pergi meninggalkanku dan sama sekali tidak mengabariku … aku tertekan
Oppa .. aku mohon, beritahu sesuatu Oppa padaku “ isak Seohyun
Luhan
memandang iba Seohyun , sebenarnya ia sangat kasihan dengan Seohyun tapi demi
apapun itu ia tidak mau membuat masalah menjadi lebih rumit lagi “ Mungkin kau
butuh untuk berbagi , jangan menyimpanya sendiri “
“ Istirahatlah
, kau lelah “lanjut Luhan dan membawa Seohyun memasuki kamarnya
**
Sehun sedari
tadi terus menggelengkan kepalanya melihat tingkah aktif Yoona . Haduh , ia
juga jadi bingung sendiri . Sedari tadi gadis itu terus menerus bergerak kesana
– kemari membuatnya berkali – kali memperingatkanya akan kondisinya yang tengah
berbadan dua
Sehun benar
– benar tidak bisa focus menonton tv lagi , sedari tadi Yoona terus menerus
mondar – mandir di hadapanya membuatnya semakin khawatir akan kondisi janin
yang masih di bilang sangat muda itu
Sehun
menarik tangan Yoona dan menariknya kepangkuanya , membiarkan gadis itu untuk
sementara membeku dengan tarikan tiba – tibanya “ Sehun ap-apa yang kau lakukan
? “
Sehun
merotasikan bola matanya bosan “ Noona
sedari tadi sedang apa ? noona terus
menerus mondar – mandir di hadapanku , apa noona
tidak takut sesuatu terjadi pada janin yang ada di kandunganmu itu ? “tanya
Sehun lembut
Yoona
mempoutkan bibirnya , ia bosan dengan tingkah protective Sehun sekarang “ Ayolah aku tak apa – apa , aku hanya
bosan itu saja “bela Yoona
Jadi
beginikah rasanya menjadi seorang ayah ? malang sekali nasibnya sekarang .
Yoona adalah ibu hamil yang sikapnya dan moodnya dengan mudah berubah – ubah
dan itu semakin membuat Sehun gila akan itu semua
“ Tapi aku
hanya takut sesuatu terjadi padamu dan kandunganmu noona “ucap Sehun mencoba memberi pengertian terhadap Yoona
Yoona
mempoutkan bibirnya , ia kesal sekarang . Sehun selalu mengoceh layaknya
ahjumah tua yang tengah menjaga seorang anak kecil yang tengah berjalan
sendirian di tengah jalan
“ Tidurlah ,
kau pasti lelah “
Sehun memang
pintar , ia tahu jika gadisnya lelah . Tapi semua kelakuan Sehun membuat Yoona
semakin muak dengan ini semua
“ Aku tidak
mengantuk “ucap Yoona
Sehun
menarik Yoona kedalam dekapanya “ Jika kau tidak tidur , kau akan semakin
membuatku khawatir . Usia kandunganmu baru menginjak 2 bulan noona dan aku tidak ingin sesuatu
terjadi pada kandunganmu dan juga dirimu “
“ Baiklah ,
aku akan tidur “
“ Dan aku
akan menjagamu “
**
Sungguh ,
Seohyun sudah tidak kuat lagi . Usia kandunganya sudah menginjak 5 bulan dan
beberapa bulan lagi ia akan melahirkan . Tapi sampai saat ini Sehun masih belum
pulang , bahkan ia tidak mendapatkan kabar sedikitpun .
Setiap kali
Seohyun bertanya tentang Sehun kepada Luhan , Luhan selalu mengalihkan
pembicaraanya . Dan sekarang , ia sudah tidak bisa lagi untuk menahan rasa
penasaran yang ada di dalam hatinya ini
Ini masalah
rumah tangganya dan ia adalah istri Sehun . Seohyun berhak mengetahui apa saja
yang terjadi pada Sehun beberapa bulan terakhir ini
“ Luhan Oppa
, dimana Sehun Oppa sekarang ? “
“ Se-sehun ?
tentu saja dia sedang bekerja sekarang “
“ Oppa
bohong!! Oppa harus beritahu yang sebenarnya padaku!! Bagaimanapun juga Sehun
Oppa adalah suamiku dan ayah dari anak ini , aku sedang mengandung anaknya dan
sebentar lagi aku akan melahirkan tapi bagaimana bisa selama 3 bulan aku
kehilangan kontak denganya ? bisakah Oppa merasakan perasaanku sekarang ini ?
beritahu aku Oppa , kumohon “
Luhan
menghembuskan nafasnya kasar , ini berat untuknya . Ini adalah rahasia besar
sahabatnya tapi ini juga menyangkut perasaan gadis yang ia cintai “ Y-ya , aku
tahu “
“ Beritahu
aku Oppa , kumohon “
“ Sehun
berada di apartement Y-yoona “
“ Apa maksud
Oppa aku tidak mengerti ? maksud oppa … Sehun Oppa seling-kuh ? “
“ Y-ya ,
begitulah “
Mati sudah .
Rasanya tubuh Seohyun kehilangan separuh jiwanya . Bukankah selama ini ia
mempercayai Sehun ? dan bukankah selama ini Sehun bilang jika ia sedang bekerja
di luar kota ? jadi selama ini Sehun membohonginya ? jadi sebodoh itukah
dirinya ? lalu apa artinya anak yang berada di dalam kandunganya ini ?
“ Jadi
selama ini Oppa sudah mengetahui semua ini ? “
“ Seohyun
maafkan Op-“
“ Aku tidak
akan marah pada Oppa jika Oppa bisa mengantarkanku ke apartement Yoona eouniie
sekarang “
“ Tapi Se-“
“ Baik ,
berarti kau memilih aku yang akan marah padamu “
“ Seohyun!
Ya… baiklah “
**
Yoona dan
Sehun masih asyik menikmati tontonan mereka . Film yang sangat mereka sukai ,
film yang bergenre comedy sekaligus romance selalu menjadi yang terfavorit
untuk Yoona . Sehun tidak memperhatikan film itu , tapi ia memperhatikan Yoona
yang sedari tadi terus tertawa akibat ulah sang tokoh utama di dalam film
tersebut
“ Jangan
perhatikan aku seperti itu “
“ Kenapa ? “
“ Karna kau
terlihat seperti ahjussi tua yang mesum “
“ Be-“
Ting … Tong
..
Ucapan Sehun
terpotong ketika ia mendengar suara bel apartement mereka berbunyi
“ Siapa yang
datang ? apa sekertarismu Sehuniie ? “
“ Molla “
“ Keunde
kajja “ucap Yoona dan mengapit lengan Sehun
Cklek …
PLAK!
Sehun
menatap Seohyun tak percaya . Dihadapanya kini terdapat Seohyun dan Luhan .
Seohyun yang marah , Luhan yang pasrah , Yoona yang kaget dan Sehun yang
mencoba untuk mengendalikan keadaan .
Entah
percaya atau tidak , Yoona harus kembali meyakini dirinya bahwa beberapa detik
yang lalu sepupunya , Seohyun menamparnya
“ WANITA
JALANG!! Kau merebut suamiku disaat aku tengah mengandung anaknya , APA KAU
GILA ?! merusak rumah tangga orang lain apa kau masih bisa kuanggap sebagai
sepupuku ?! “
“ Seohyun
hentikan “ucap Luhan
“ DIAM OPPA
!! ini urusan ku dengan wanita jalang ini! “
“ Siapa yang
kau maksud jalang Seohyun-ssii “tanya Sehun dingin
“ Oppa masih
bertanya ? tentu saja dia! Wanita tidak tahu diri! Menyelingkuhi suami orang!
Apa selama ini pekerjaan mu ? merusak rumah tangga orang lain ?! “
PLAK!
Cukup sudah
. Sedari tadi Yoona diam hanya untuk membiarkan Seohyun melepas semua amarahnya
karna ia mengakui kesalahanya tapi kali ini ia tidak bisa diam . Ucapan Seohyun
sudah benar – benar menyakiti hatinya , bukankah selama ini ia sudah mengalah ?
tapi kenapa disini sepertinya Yoona
yang disalahi ?
“ CUKUP
SEOHYUN!! Kau sudah kelewatan! Aku memang mengaku salah akan hal ini tapi asal
kau tahu saja sebelum kau menikah dengan Sehun , Sehun adalah kekasihku dan
Sehun tidak mencintaimu “
“ Apa lagi
ini ? kebohongan baru ? mencoba untuk menjadi pemenang di permainan ini ?
jangan
berkhayal unnie! “
“ Itu
kenyataan Seohyun!! Selama ini aku sudah mengalah denganmu , selama ini aku
sudah lelah untuk berbagi padamu sekarang mungkin waktunya aku untuk egois .
Aku mencintai Sehun dan Sehun mencintaiku , jadi kau harus terima kenyataan itu
“
Seohyun
segera menerjang tubuh Yoona mendorong dan sesekali memukuli Yoona berkali –
kali membuat Yoona harus memundurkan dirinya beberapa langkah . Hingga pada
akhirnya Seohyun mendorong kuat Yoona hingga tubuh gadis itu menabrak ujung
meja dan membuat Yoona lemas seketika
Sehun segera
berjalan mendekati Yoona , ia sudah tidak tahan . Mungkin iya ini salahnya
karna terlalu egois tapi tidak dapat dipungkiri dirinya sangat mencintai Yoona
melebihi apapun didunia ini
“ Argh!!!! “
. Yoona berteriak histeris ketika ia merasakan sesuatu yang teramat sakit di
dalam perutnya
“ Yoona-ya ,
gwenchana ? “ucap Sehun
Mata Sehun
beralih pada darah segar yang mengalir dengan derasnya di kaki Yoona . Tidak ,
tidak mungkin
“ Yoona-ya ,
darah apa ini ? “ tanya Sehun panic
“ Dia
keguguran Sehun “ucap Luhan tak kalah paniknya
“ A-apa ?! “
. Sehun memandang Seohyun tajam kemudian Sehun mengangkat tubuh mungil Yoona
yang terkulai tak berdaya di pelukanya dan membawanya menuju rumah sakit
**
Semuanya
terlihat jelas , ekspresi Sehun ketika melihat Yoona kesakitan , dan bagaimana
wajah pria itu ketika Luhan mengatakan jika Yoona keguguran . Bagaimana
sigapnya lelaki itu membawa
Yoona menuju rumah sakit terdekat , bagaimana cara
Sehun menatap dirinya dengan tajam akibat ulahnya yang membuat Yoona jatuh dan
keguguran , pada intinya Sehun mencintai Yoona . Sangat mencintainya ,
sebelumnya Seohyun tidak pernah melihat Sehun se-panik dan semarah itu , tapi
mungkin sekarang Seohyun sadar bahwa cinta Sehun selama ini padanya hanya cinta
palsu
“ Seohyun
“panggil Luhan
“ Jadi
selama ini Yoona unnie hamil ? hamil anak Sehun Oppa ? “
“ Ya , maa-
“
“ Tidak apa
, mungkin aku salah karna selama ini aku terlalu egois “
“ Ya , sebenarnya
juga seperti itu . Selama ini Yoona dan kau selalu berbagi bersama , mungkin
ini akibatnya karna Yoona sangat menyayangimu ia rela membagi Sehun denganmu
walaupun sebenarnya cinta tidak bisa di bagi kepada siapapun “
Jadi ini
sebabnya , Seohyun tidak menyangka hal sekecil ini akan menjadi fatal seperti
ini
“ Antarkan
aku menemui Yoona unnie “
**
Sehun
memandang tubuh Yoona yang terkulai tak berdaya jauh dihadapanya . Ia menyesal
karna sudah menerima permohonan Yoona untuk menerima perjodohan itu . Jika saja
ia tidak menerimanya mungkin Sehun dan Yoona sudah bahagia dalam rumah tangga
mereka
Flashback
‘ Bagaimana keadaanya dokter ? ‘
‘ Maafkan aku Tuan , bayi yang ada di
dalam kandungan istri Tuan tidak bisa di selamatkan ‘
DEG!
‘ La-lalu bagaimana keadaan ibunya ?
‘
‘ Kritis ‘
End Flashback
Apa yang
harus ia katakana pada Yoona nantinya ? lalu apa sekarang Tuhan menghukumnya ?
tapi apa salahnya ? mungkin karna Sehun telah menyakiti hati Soehyun dan
membohonginya . Tuhan mungkin bisa menghukumnya tapi tidak dengan mulaki hati
Yoona , baginya melihat Yoona tersenyum saja itu sudah lebih dari cukup
Lamunan
Sehun buyar ketika ia mendengar Yoona memanggil namanya . Oh tidak , gadis itu
tengah terbangun dari tidurnya
“ Sehun
“ucap Yoona berusaha menggapai tangan Sehun
“ Ya , apa
kau membutuhkan sesuatu ? “ucap Sehun menggenggam tangan Yoona erat
“ Apa yang
terjadi ? kenapa kau terlihat sedih ? “
“ Tidak “
“ Apa semua
baik – baik saja ? “ . Dengan berat hati Sehun menggelengkan kepalanya , apapun
itu tolong hentikan waktu sekarang , ia tidak ingin melihat gadis yang ia
cintai terluka lagi
“ Apa
maksudmu ? “
“ ….. B-bayi
kita …. “
“ Apa yang
terjadi ? semua baik – baik sajakan Sehun ? bayiku selamatkan ? “
“ Maafkan
aku “
“ Apa
maksudmu ? aku semakin tidak mengerti “
“ Maafkan
aku , karna tidak bisa menjaga bayi kita “
Tangisan
Yoona pecah sejadi – jadinya . Semuanya tidak sesuai harapanya , bayinya yang
sangat ia cintai kini pergi meninggalkanya . Sehun memeluk Yoona erat , mencoba
untuk sedikit menenangkan perasaan gadis ini sedikit saja
**
Seohyun
menatap pemandangan yang ada di depanya iba , mulutnya terkatup rapat . Air
matanya kini mengalir deras , suara hatinya beteriak bahwa ini semua salahnya
dan ialah yang menjadi penyebab dari semua ini
Seohyun
menatap sendu Sehun yang baru saja keluar dari dalam ruangan Yoona . Tatapan
pria itu tajam dan menusuk membuat hatinya semakin ngilu ketika mengingat bahwa
bayi yang berada dalam kandunganya adalah darah daging pria itu , Sehun
“ Maaf
“lirih Seohyun
“ Kau tak
perlu minta maaf , disini aku juga bersalah karna menelantarkan dirimu dan bayi
ini .. tapi kau harus mengetahui kebenaranya bahwa aku mencintai Yoona diluar
logika ku “
Seohyun
menelan salivanya bulat – bulat “ Yah … aku mengerti “
“ Aku benar
– benar minta maaf , aku akan bertanggung jawab dengan ini semua tapi aku tidak
bisa menjadi ayah dari bayi ini , mungkin aku akan bertanggung jawab dengan
masa depanya tapi aku sungguh minta maaf .. aku mencintai Yoona dan kau pasti
bisa mengerti bukan arti semua ini ? “
“ Ya , aku
mengerti.. mungkin ini yang terbaik untuk kita semua , mencari jalan masing –
masing.
Tapi apapun itu tolong jaga Yoona Unnie untuku Oppa , aku
menyanyanginya .. sangat “
Sehun
menarik Seohyun kedalam pelukanya , kemudian mengacak rambut Seohyun dengan
manis “
Aku akan selalu menjaganya tanpa perlu kau perintah dan beritahu “ucap
Sehun dan pergi mendahului Soehyun
**
Tok .. Tok
.. Tok
“ Nuguya ? “
“ Ini aku
unnie , Seohyun “
‘ Kenapa kau harus datang setelah
semua ini terjadi karna mu ? ‘
“ Ma-masuk “
Seohyun
memasuki ruangan Yoona dengan gugup . Suasana canggung sekaligus menusuk ini
membuat Soehyun memberanikan diri untuk memulai percakapan
“ Aku minta
maaf , atas semua yang terjadi . Mungkin ini semua salahku karna terlalu bodoh
dan tidak menyadari semua ini . Mungkin kau salah tangkap unnie , kau selalu
menganggap bahwa semua hal yang kita miliki harus kita bagi bersama , mungkin
benda iya .. tapi tidak dengan cinta unnie … di saat kau memiliki cinta
sejatimu kau harus benar – benar bersikap egois untuk memilikinya , aku minta
maaf atas semuanya .. satu yang kuinginkan berbahgaialah unnie dan jangan
fikirkan aku , sudah cukup selama ini kau yang selalu berbagi bersamaku , aku
akan selalu menyayangimu unnie “
“ Maafkan
aku juga Seohyun , aku yang terlalu bodoh karna membuat permainan ini , aku menyayangimu
“ucap Yoona dan memeluk Seohyun erat
‘ Semua pertanyaan dan teka – teki
ini terjawab sudah , bukan soehyun yang menunjukan jawabanya dari semua ini
tapi cinta sendiri yang menjawabnya bahwa cinta tidak akan pernah bisa di bagi
‘
END
Haii ..sesuai janji author , author udah bawain freelance nih untuk readers dan siders kesayangan author , ini yang pertama loh jadi maaf aja deh kalau ada kesalahan dalam penulisan kata dan alur yang gaje atau kecepetan
Di Freelance yang ini aku cuman mau nunjukin sisi egois Sehun dalam mempertahankan hubunganya sama Yoona dan juga Yoona-nya yang terlalu rapuh + bodoh karna dia yang bikin permainan ini tapi dia juga yang kena akibatnya
Terus tentang masa lalu Seohyun dan Yoona itu ceritanya Yoona dan Seohyun itu kalau punya barang 1 pasti di pakai buat bersama , ngerti gak sih ? yah pokonya gitu deh mereka berbagi terus . Saking sayangnya Yoona sama Seohyun Yoona sampai rela ngebagi cintanya sama Seohyun tapi sih pada akhirnya Seohyun negasin ke Yoona kalau cinta itu gak bisa di bagi
Untuk Luhan sih , dia cuma jadi tokoh penengah disini jadi gak terlalu penting banget buat aku tonjolin tapi endingnya YoonHun + SeoHan
oke deh , author udh priview freelance ini jadi author harus kembali untuk membuat beberapa chapter selanjutnya , ohya kemungkinan besar Our Love chapter 3 itu end dan kemungkinan besar juga bakal aku protect jadi kalau yang komen dikit terpaksa aku protect tapi kalau yang komen banyak gak bakal aku protect deh ..
See you *flying Kiss*
Kerenn bangett thorr :)!!
BalasHapusMakasih Chingu ^^
HapusThor sumpaj keren banget feelnya itu dapet banget ... kasih jempolah buat author ..
BalasHapusTapi itu panas amat yak ? Yawloh sehun tobat kamun nak ...
Ditunggu ff lainya yang thor ... YoonHun memang jjjang!!!
Fighting thor!!!
Hun mendingan lu tobat~~~ kekekekee
BalasHapusdi tunggu ff yang lainya ... nc weehhh
Annyeong, aku readera baru nih.. suka banget sama ff ini, gilak ini nguras emosi bgt. Dongkol banget waktu liat Seo di awal. Entahlah, aku hrs nyalahin siapa disini. Hrs nyalahin Sehun yg ngehamilin Seo? Cuma aku rada kecewa sama Sehun. Ato aku hrs nyalahin yoona yg terlalu baik, ato seo yang terlalu nggak peka -,- ah entahlah. Tp sumpah, ini daebak bgt.. keren bgt, thor..
BalasHapusOh hai. Fanfiction kamu bagus, tapi akan lebih bagus lagi jika kamu benar benar menulisnya dengan pemikiran kamu sendiri :). by the way saya aressa, kamu pasti kenal kan? Oh iya dong pasti, kamu kan pembaca ff saya.
BalasHapusSebenarnya saya sudah diberitahu tentang ini sudah beberapa bulan yang lalu. Tapi saya tidak menindaklanjutinya. Iseng, saya buka blog ini lagi dan di post-an kamu yang terakhir (My brother is my boyfriend, right?), sekali lagi kamu menggunakan kalimat saya. But for that, saya akan maklumi, sepenggal kalimat seperti itu bukan hanya milik saya kan? Meskipun saya yakin kamu mengambilnya dari salah satu ff saya yang juga bertemakan vampire, Silver Bullet. Familiar? Tentu saja ^^
Di ff kamu yang ini pun banyak sekali paragraf yang kamu 'curi' dari ff saya. Kamu mengambil NC part ff ini dari milik saya di A Cold Love part 4 kan? Oh iya, A cold Love itu saya protect dan passwordnya ada di ff saya heart attack. Jadi kamu pembaca setia saya ya? Siders mungkin?
Oh ada juga beberapa bagian yang kamu curi dari Hidden Scene. Meskipun saya lupa di chapter berapa aja, tapi fyi, saya mengingat semua tulisan yang pernah saya tulis. Kamu juga menggunakan beberapa kosakata yang setahu saya hanya ada di ff buatan saya. Yah, kalau yang ini saya tidak bisa tuduh jugga. Hanya ada satu kata. Kamu tahu apa itu? Saya menggambarkan kondisi libido pria sebagai 'tinggi' agar terkesan sopan. Dan kamu pun menggunakan itu. But thats okay, saya terima dengan yang satu itu. kata bukan hanya milik saya.
Jadi begini, awalnya saya ragu apakah ini bisa disebut sebagai plagiat karena kamu tidak benar benar menjiplak ff saya. Kamu hanya mencuri sebagian dari ff buatan saya. Jadi saya bertanya kepada teman teman saya, baik sesama author ataupun teman sekolah saya yang juga merupakan seorang reader. Dan kamu tahu apa kata mereka? Tindakan kamu ini, tentu saja dianggap sebagai tindakan plagiator.
Kamu tahu tidak siapa yang memberitahu saya tentang ini? Salah satu reader saya. Yang juga--mungkin--reader disini. Saya berterimakasih pada dia sungguh.
Oh iya, saya sudah mengantisipasi, jikalau kamu memasukan komentar ini sebagai spam di blog kamu atau tidak me-modarate my comment, ataupun kamu membaca ini dan bersikap tidak peduli dan menghapusnya, saya tentu saja akan mengambil tindakan. Dan jangan pikir saya tidak serius. Saya adalah author dan juga ADMIN dari blog YoongEXO. Menurut reader, blog kami adalah salah satu blog yang paling aktif mempublish tentang Yoona dan EXO. Dan ff terakhir saya, Hidden Scene--bukan bermaksud sombong atau bagaimana--digemari di YoongEXO. Bagaimana jika saya mencantumkan anda sebagai plagiator? Oh dan founder YoongEXO dan saya itu sangat dekat loh. Saya bisa meminta dia untuk memblacklist kamu dihadapan reader YoongEXO dan masih banyak cara yang akan saya lakukan untuk menindaklanjuti plagiat ini.
Jadi, tolong sikapi komentar saya dengan serius. Atau saya akan benar benar mengecam kamu.
Sekian, mohon maaf dan terimakasih
aressa
Aku jilanss kak .. authornya . Sebeernya blog ini udh lama gak aku buka karna aku udh bermiat ganti blog ini wordpress tapi pas aku ngecek lagi ternyata kakak komen dan bilang kayaa gini .. awalnya aku kaget tapi setelah aku lihat memang ada benarnya .
BalasHapusAku benar2 minta maaf sama kakak tebtang ini semua .. sumaph gak ada niat untuk meniru atau apapun itu . Aku juga masih tergolong author baru di dunia per ff-an . Jadd aku mohon maaf sebesar2nya sama kakak
Insyallah semua kesalahan yang ada di semua FF aku akan aku ganti dan perbaiki . Dan untuk siders .. aku bukan termasuk siders di YoongEXO kok kak .. aku readers setia kakak kok :) mungkin tindakan aku ini membuat kakak kecewa kaena secara aku meniru FF kakk ..
Tapi sekali lagi aku mhon maaf sebsar2 .. kakak mau maafin aku kan ??? Semoga jah tali persahabatan antar author senior dan junior kita gak rusak karna kecerobohan aku .. aku benar2 minta maaf atas semua ini
Mohon dimaafkan
Jilanss
It's okay then :)
HapusUntuk kali ini, oke, saya maafin. Biarin Ini jadi pelajaran untuk kamu ya, jangan pernah menjiplak karya orang lain. Percaya sama kemampuan-mu sendiri. Saya dulu juga banyak belajar, bahkan ff pertama saya amat sangat menggelikan (duh, gue aja ga sanggup bacanya)
But be brave and trust your self :)
Oke makasih banget ya kak ;) sekali lagi mohon maaf atas kesalahanya
Hapushai aku reader baru
BalasHapuslagi nyari ff sehun yoona dan akhirnya sampailah saya dsni.
jadi ijinkan saya utk ngubek²(?) ff kamu ya.
ini ff yg pertama aku baca
pertama. well ceritanya bagus tp masih ada typo di penulisan salah satunya eounnie yg seharusnya eonnie/unnie lalu kata semirik yang seharusnya smirk
kedua. di bagian nc terutama pada kata "tinggi" dan "sehun memang setan" mengingatkan ku akan ff a cold love nya aressa. aku pikir km pasti ambil beberapa scene dr sana. dan yah pas baca komentarnya aressa trnyta benar..
saran sih... sebaiknya km menggunakan kalimat itu sbg referensi aja tapi km kembangin sendiri kalimatnya. jadi gak persis bgt. ok ;)
-nadeshiko-
Baca ff ini lgsg inget sama ff di blog sebelah. Dan stlah baca coments dr author asli nya (aressa) aku langsung setuju sama semuaa coment dia dsni. Well.....itu mngkin memang lg khilaf ya makanyaa kamu ngambil kalimatnya aressa..
BalasHapusSbg reader si aku cma mau kasih saran, mending tulisan kta jelek dan hancur asalkan itu hasil karya sndri. 😉😊
Kayanya aku gk mau coment banyak lg, takut ada yg badmood ahh....
Semangat aja deh buat author nya.
mampir yah.. Mau liat2 ff yoonhun <3<3
BalasHapusNetes😢
BalasHapusitu si seo gak peka bgt jadi cewek...sehun juga pake ngehamili seo (ya walaupun g di sengaja tetep aja dasarnya semua lelaki sama) miannhaeeee...chinggguuuu
BalasHapuskasian yoooona oennie..T.T
sumpahhh...aku jadi emosional bgt baca ini ff..,kasihan yoona hiks..hiks,,,menguras perasaan ....rasanya aku pengen kawin lari aja ama sehun kalo jadi yoona*modus* nyesek tahu ....
BalasHapus