Senin, 04 Mei 2015

Our Love ( Chapter 3/END )

Our Love ( Chapter 3/END ) 


Main Cast :
Im Yoona 'GG 
Oh Sehun ' EXO 

Other Cast :
Xi Luhan 
Seohyun 'GG

Author : Jilanss 
Rating : 13+
Pairing : YoonHun 
Genre : Schoolife , romance , sad , hurt 
Disclaimer : Cast milik Tuhan , orang tua dan manejemen 
Note : Semoga terkesan dengan part terakhir ini ^^ 


.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading~~~

Sehun terus memperhatikan Yoona yang sedari tadi masih tertidur di dalam pelukanya . Gadis itu tertidur dengan pulasnya , wajahnya tak menampilkan bebanya sediktipun . Yoona tertidur dengan wajah tenangnya .

Sehun membelai wajah rupawan Yoona . Tangan kokohnya terus bergerak menyusuri rambut , kening , mata , hidung dan bibir . Tangan itu terhenti menatap bibir pink hangat itu . Bibir itu dari dulu selalu menggodanya dan kemarin entah keberuntungan apa Sehun berhasil menyicipi bibir ini .

Tapi Sehun bukanlah tipekal pria brengsek yang akan mudahnya menyetubuhi Yoona karna melihat kesempatan yang bisa di bilang lengah seperti ini . Tidak . Sehun tidak pernah berfikiran seperti itu walaupun kadang – kadang pemikiran itu muncul di dalam otaknya tapi dengan cepat Sehun menepisnya .

Sehun tidak ingin berperan sebagai tokoh antagonis di sini . Sehun ingin berperan menjadi tokoh protagonis di sini . Ia ingin menjaga Yoona dengan segenap kekuatanya , ia ingin ada di sisi Yoona kemanapun yeoja itu pergi . Sehun ingin ada di setiap saat dan detik nya . Dan terlebih lagi Sehun ingin menjadi orang terpenting di dalam hidup Yoona .

Sehun tersenyum ketika melihat Yoona mulai melenguh . Yeoja itu sedikit bergerak risih untuk mencari kehangatan di dalam dekapan Sehun . Sedangkan Sehun , pria itu kembali berpura – pura memejamkan matanya .

Yoona membuka kedua mata rusanya . Ia sungguh terkesiap akan sinar matahari yang di dapatinya ketika Yoona membuka kedua matanya . Yoona menatap Sehun yang masih tertidur pulas . Yoona tersenyum manis , sangat manis . Bahkan seorang Oh Sehun mendesah kenapa Yoona harus tersenyum semanis itu terhadapnya ketika ia sedang tak membuka kedua matanya.

“ Terima Kasih Sehun , aku mencintaimu “ucap Yoona dan mengecup kening Sehun secepat kilat . 

Yoona beranjak dari kasurnya kemudian berjalan mendekati dapur . Yoona harus memasak untuk sarapanya bersama Sehun . Entah kenapa ia ingin memasak sesuatu yang special untuk Sehun .

Sehun POV

“ Terima Kasih Sehun , aku mencintaimu “ucap Yoona dan mengecup kening Sehun secepat kilat . 
Yoona beranjak dari kasurnya kemudian berjalan mendekati dapur . Yoona harus memasak untuk sarapanya bersama Sehun . Entah kenapa ia ingin memasak sesuatu yang special untuk Sehun .

 ‘ Yoona menciumku ? dia mencintaiku ? ah aku senang sekali . Penantian ku tidak akan sia – sia’

Sehun tersenyum senang , ia tak menyangka jika Yoona akan mencintainya . Selama 7 tahun Sehun menantikan perkataan itu keluar dari mulut Yoona dan akhirnya gadis itu mengucapkanya sekitar beberapa menit yang lalu .

“ Aku akan menjaga kepercayaan itu Yoong “ucap Sehun

Tiffany POV

Tiffany terbangun dari tidurnya yeoja manis ini sedikit menggeliat ketika di rasakanya sinar matahari yang menembus melalui sela – sela ventilasi kamarnya . Yeoja manis itu berjalan menuju cermin berukuran besar yang berada tak jauh dari tempat tidurnya .

Tiffany tersenyum melihat pantulan bayanganya yang ada di hadapanya sekarang . Tiffany hanya mengenakan piyama berlengan panjang berwarna pink .

“ Hah , ternyata diriku yang seperti ini tampak cantik walaupun tidak mengenakan make up “ucap Tiffany

Kemudian Tiffany mulai melangkahkan kakinya kembali menuju dapur . Entah kenapa tenggorokanya sangatlah kering saat ini , ia ingin menghilangkan rasa hausnya sedikit . Langkah Tiffany terhenti ketika ia mendengar seseorang yang tengah berbicara di dalam kamar eounienya .

“ I know Kris . I am on the way to your apartement now “

“ . . . . . “

“ Yeah , I love you too baby “

PIP!

Tiffany jadi tersenyum – senyum sendiri mendengar Jessica yang berstatus menjadi eouniienya itu sedang bertelfonan dengan namjachingunya . Kris . Pria tampan blasteran itu tampaknya sangat menyayangi eouniienya .

Melihat hal itu Tiffany menjadi membayangkan bahwa dirinyalah dan Luhan yang sedang bertelfonan barusan . Namun tiba – tiba saja ponselnya berdering , Tiffany segera mengambil ponselnya dalam sakunya .

Senyum di wajah Tiffany berkembang ketika melihat siapa nama penelfon yang menelfonya sekarang . Tiffany segera menaruh kembali gelas yang tadinya berada di dalam genggaman tanganya .

PIP!

“ Anyeong Fany-ah “

“ Anyeong Luhaniie “

 “ Apa aku mengganggu acara bangun pagimu Princess ? “

‘ Princess ? omona , pipi ku pasti sudah memerah sekarang seperti tomat ‘

“ A-ani , aku sudah bangun sedari tadi “

“ Ah , keunde aku tidak mengganggumu kalau begitu . Um , sebenarnya aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu “

“ Mwoga ? “

“ Mau kah kau kencan bersama ku hari ini ? “

Mendengar hal itu ingin sekali Tiffany berteriak sekencang – kencangnya dan melompat setinggi – tingginya jika sambungan telfonya dengan Luhan sudah berakhir .Namun Tiffany masih ingat bahwa sambungan telfonya dengan Luhan masih tersambung jadi mau tidak mau Tiffany harus segera mengurungkan niatnya itu .

“ Ne! “ucap Tiffany bersemangat . Dan terdengar kekehan dari Luhan di seberang sana semakin 
membuat Tiffany malu dibuatnya .

“ Keunde , sekitar 2 jam lagi aku akan menjemputmu “

“ Ne Anyeong “

“ Anyeong “

PIP!

Tiffany segera berlari memasuki kamarnya dan mengobrak – abrik isi lemarinya . Sudah berkali – kali Tiffany mengobrak – abrik isi lemarinya tapi sampai saat ini Tiffany masih bekum menemukan baju yang cocok untuk ia pakai untuk kencan pertamanya bersama Luhan .

Namun suatu ide terlintas di fikiranya untuk menghubungi Yoona .Mungkin saja yoona bisa membantunya dalam urusan berdandan seperti ini .

PIP!

“ Yoona-ya “

“ Ne Fany-ah “

“ Bisakah kau membantuku ? “

“ Membantu apa ? aku pasti akan selalu membantumu “

“ Tapi kau tidak merasa ku repotkkan bukan ? “

“ Tentu saja tidak “

“ Begini , tadi Luhan menelfonku dan mengajaku berkencan sekitar 1 jam setengah lagi dan aku tidak bisa berdandan dengan baik .. mau kah kau membantuku ? “

“ … “

“ Yoona , kau masih disana ? “

“ Ne ? ah , tentu saja aku akan kesana sekarang .   10 menit lagi aku sampai “

“ Yoona jinjja gumawo “

“ Cheonma “

PIP!

Perasaan Tiffany merasa lega sekarang . Untung saja Tiffany mempunyai sahabat seperti Yoona yang mau membantu Tiffany kapan saja . Yoona yang terbaik !! . Tiffany segera melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi untuk seluruh tubuhnya yang sudah bermandikan keringat di pagi hari .

Yoona POV

Yoona dan Sehun tengah menikmati sarapan paginya dengan lelucon yang dibuat oleh Sehun . Yoona tak henti – hentinya meredamkan tawa besarnya karna lelucon atau aegyo yang Sehun lakukan .

Namun tiba – tiba saja tawa Yoona terhenti ketika suara dering ponsel Yoona berbunyi dengan lantangnya . Kemudian tangan Yoona meraih ponsel itu dengan hati – hati .

Kring … Kring ..

PIP!

“ Yoona-ya “

“ Ne Fany-ah “

“ Bisakah kau membantuku ? “

“ Membantu apa ? aku pasti akan selalu membantumu “

“ Tapi kau tidak merasa ku repotkkan bukan ? “

“ Tentu saja tidak “

“ Begini , tadi Luhan menelfonku dan mengajaku berkencan sekitar 1 jam setengah lagi dan aku tidak bisa berdandan dengan baik .. mau kah kau membantuku ? “

“ … “

‘ Kencan ? apa ini kenapa perasaan rasa sakit itu tumbuh lagi ? ‘

“ Yoona , kau masih disana ? “

“ Ne ? ah , tentu saja aku akan kesana sekarang .   10 menit lagi aku sampai “

“ Yoona jinjja gumawo “

“ Cheonma “

PIP!

Sehun yang melihat perubahan raut wajah Yoona segera berjalan menghampiri Yoona . Kemudian menatap mata rusa Yoona dalam .

“ Kau kenapa Yoong ? “

“ Ah , ani . Tadi Tiffany menelfonku untuk segera kerumahnya sekarang “

“ Memangnya ada apa ? “

“ Dia bilang hari ini adalah kencan pertamanya dengan Luhan dan aku harus membantunya untuk mempercantiknya “ucap Yoona dan tersenyum getir .

“ Yoong gwenchana ? “

“ Tentu saja , bukankah aku sudah berjanji untuk melupakan Luhan ? “

“ Kau benar , dan kau harus pegang janjimu “ucap Sehun dan mencolek hidung Yoona dengan 
telunjuknya kemudian berlari meninggalkan Yoona

“ YA! Oh Sehun! Aku bukan anak kecil “teriak Yoona dan mengejar Sehun .

**

 Yoona dan Sehun melangkahkan kakinya memasuki pekarang rumah Tiffany . Kemudian Yoona membantu Sehun untuk membawakan gaun – gaun dan kotak make up kedalam rumah Tiffany.

“ Yoong kau membawa barang banyak sekali “ucap Sehun

“ ayolah kita sudah lewat 5 menit Oh Sehun “

“ Ne , ne , ne “

Tok .. Tok .. Tok

Tak lama kemdian Tiffany datang dan membukakan pintu untuk Yoona dan Sehun . Dan membantu Yoona dan Sehun membawakan barang – barang yang akan di gunakan Tiffany nantinya .

“ Yoong kenapa kau membawa gaun sebanyak ini ? “Tanya Tiffany ketika Yoona dan dirinya sudah 
berada di dalam kamarnya .

“ Ah , aku bingung memlilihkan baju untukmu jadi lebih kau pilih sendiri “ucap Yoona

“ Maaf aku jadi merepotkanmu begini “

“ Hei! Kita kan sahabat jangan begitu “

“ Um , kita sahabat “

Sudah sekitar 40 menit Sehun menunggu Yoona dan Tiffany di ruang tamu . Namun kedua yeoja itu masih saja belum menunjukan batang hidungnya di hadapan Sehun . Karna bosan Sehun memilih untuk membuka majalah otomotif yang sengaja Sehun bawa tadi .

“ Untung aku membawa majalah kesayanganku tadi kalau tidak mungkin aku bisa mati bosan di sini 
“ucap Sehun

Tok .. Tok .. Tok ..

“ Siapa lagi ini ? aku baru ingin membaca majalah kesayanganku ini . Apa itu Luhan ? kenapa harus aku yang membukakan pintunya ? bahkan hubunganku denganya sedang tidak baik aku malas melihat wajahnya “umpat Sehun

Tok .. Tok .. Tok ..

“ Tidak bisakah kau membuka sendiri ? “umpat Sehun pelan

Tok .. Tok .. Tok

“ Ne , Ne , Ne “ucap Sehun dan berjalan malas menuju pintu .

Cklek ..

Luhan terbelalak kaget melihat Sehun berada di hadapanya , namun dengan secepat kilat Luhan mengganti ekspresi wajahnya dengan wajah datarnya .

“ Kau kenapa bisa disini ?” Tanya Luhan

“ Aku kesini bersama Yoona . Dia sedang membantu Tiffany berdandan di dalam sana “ucap Sehun datar .

“ Yoona ? jadi dia disini ?”

“ Ne “ucap Sehun malas .

Cklek ..

Mata kedua namja yang tengah berbicara itu teralihkan dengan suara knop pintu yang berbunyi menandakan seseorang tengah membuka pintu . Luhan terperangah melihat Yoona yang tengah menggandeng tangan Tiffany yang kini mengenakan sweater putih tulang yang di dominasi oleh celana jeans pendek dan high heels berwarna pink .

Mata Luhan tidak terarah menatap Tiffany . Saat pertama kali kedua yeoja itu keluar dari kamar Tiffany , mata Luhan menatap Yoona yang tengah tersenyum manis kepada Tiffany . Yeoja itu tak sama sekali menatapnya dan Luhan tau apa penyebabnya . Ini adalah kencan pertamanya dengan Tiffany dan Luhan tak mau merusaknya .

“ Fany-ah kau sangat cantik “ucap Luhan

“ Gumawo Luhaniie “

“ Keunde kajja “

“ Chamkkaman , Yoona-ya , Sehun-ah gumawo “

“ Ne Cheonma “

“ Keunde apa kalian ingin ikut bersama kami ? “Tanya Tiffany

“ Tidak . Aku tidak ingin  merusak kencan pertama kalian “ucap Yoona

“  Ne , lagipula kami ada acara sendiri “ucap Sehun dan merangkul Yoona mesra .

“ Eodiga ? “Tanya Tiffany

“ Privacy “ ucap Yoona dengan wajah yang di buat selucu mungkin .

Mendengar itu Tiffany terkekeh pelan , namun tidak dengan Luhan . Luhan memandang benci Yoona dan Sehun . Terlebih lagi dengan tangan Sehun dan Yoona yang saling bertautan menggenggam satu sama lain semakin membuat hati Luhan sakit .

“ Keunde kajja “ucap Luhan

“ Ne , ayo kita keluar bersama “ucap Sehun

Yoona dan Sehun memasuki mobilnya sama seperti Luhan dan Tiffany mereka memasuki mobil mereka masing – masing . Kemudian menancapkan gas mereka masing – masing untuk menuju tempat yang mereka tuju .

Yoona POV

Yoona dan Sehun masih saja terus berdiam diri dengan sesekali mengamati pemandangan sekitar yang mereka lalui . Namun pergerakan Sehun memecahkan suasana canggung ini . Tangan Sehun bergerak menyentuh dan menggenggam tangan Yoona . Yoona yang melihat itu hanya bisa tersenyum dan membalas genggaman Sehun .

Entah kenapa saat tangan Sehun menggenggam Yoona , Yoona merasakan sensasi yang berbeda pada hati dan detak jantungnya . Detak jantung Yoona berdetak lebih cepat dari sebelumnya dan entah kenapa Yoona merasakan rasa senang yang menggelegar di dalam hatinya .

“ Apa kau masih memikirkan Luhan ? “Tanya Sehun hati – hati

“ Sepertinya “ucap Yoona dan segera memalingkan wajahnya .Melihat itu Sehun segera merogoh saku jaketnya untuk mengeluarkan sesuatu berupa tiket .

“ Yoong “panggil Sehun , membuat gadis yang di panggil itu menoleh kearahnya . Betapa kagetnya Yoona melihat Sehun yang tengah memegang 2 buah tiket Lotte World di hadapanya .

“ Kau serius ? kapan kau membeli tiket ini ? “

“ Sekitar 3 hari yang lalu . Aku memesan tiket VVIP ini “ucap Sehun

“ Jinjja ? woah , Sehun gumawo “ucap Yoona memeluk lengan Sehun erat .

“ Apapun Yoong “ucap Sehun dan tersenyum manis kepada Yoona

Luhan POV

Tiffany dan Luhan kini berada di dalam area Lotte World , Tiffany dan Luhan sedang asyiknya memakan ice cream yang baru saja Luhan pesan di sebuah kedai Ice cream .

Luhan memesan ice cream rasa Choco mint sedangkan Tiffany rasa Strawberry mix . Mereka 
menyantap ice cream mereka dengan sesekali bercanda karna Luhan yang memakan ice creamnya berantakan .

“ Fany-ah jangan menggodaku terus . Aku menjadi sangat malu sekarang “ucap Luhan

“ Mian , tapi melihat wajahmu seperti itu sangatlah lucu kyeowa “ucap Tiffany dengan eye smilenya .

‘ Sebenarnya perasaanku sedang buruk hari ini . Ini semua karna Sehun dan Yoona , apa Yoona dengan mudahnya mencintai Sehun begitu saja ? dan melupakanku dengan sekejap mata ? keterlaluan ‘

“ Luhan-ah , kenapa melamun ? “

“ Ani , ice cream ini sangat enak “ucap Luhan dan di tanggapi anggukan dari Tiffany

Sehun POV

Kini Yoona dan Sehun sudah berada di dalam area Lotte World . Mereka kini sedang menikmati wahana – wahana yang tersedia disana . Sepanjang jam Yoona tidak pernah mengingat Luhan ataupun bersedih , Yoona terus berteriak dan tertawa akibat lelucon dan wahana – wahana ekstrim yang di naikinya .

“ Sehun-ah , aku lapar . Kita sudah cukup banyak menaiki wahana di sini “

“ Kau ingin makan apa sekarang Yoong ? “

“ Sepertinya Ice cream sangat enak “ucap Yoona

Mendengar itu Sehun segera menarik tangan Yoona menuju kedai ice cream yang sedang ramai akan pengunjung itu . Sesampainya di sana Sehun dan Yoona hanya bisa tercengang akan keramaian kedai ice cream yang mereka tuju itu .

“ Sehun otte ? “

“ Huh bagaimana yah ? aku sebenarnya juga sangat menginginkan ice cream itu tapi kita harus bagaimana Yoong ? kedai itu sangatlah ramai “ucap Sehun

“ Kalau begitu mari kita membeli Bubble Tea ? “Tanya Yoona

“ Ah , kau pintar sekali “ucap Sehun dan mencolek hidung Yoona

“ Aku ingin nachos dan cemilan disana , bukankah disana ada kedai yang menjual cemilan ringan disana ? “Tanya Yoona dan memeluk lengan Sehun

“ Tentu saja , aku yang traktir “ucap Sehun dan menggenggam tanganya Yoona yang satunya .

‘ Jika saja kau setiap hari bersamaku  seperti ini , rasanya duniaku akan selalu saja berwarna seperti ini ‘

**

Sehun dan Yoona masih menikmati makananya dengan sangat lahap . Walaupun mereka tidak mendapatkan ice cream tapi mereka mendapatkan semua makanan ringan ini . Bagi Yoona semua ini sudah lebih dari cukup . 2 buah bubble tea , 3 bungkus nachos , 1 paket sedang tteobboki dan 2 botol air mineral .

Mereka dapat menghabiskan makanan itu dalam sekejap mata . Lapar ? tentu saja . Sehun dan Yoona sudah melewatkan acara makan siang mereka dengan menaiki wahana – wahana ekstrim di sana . Dan mereka rasa , rasa lelah mulai menghampiri mereka .

“ Sehun-ah “

“ Ne ? “

“ Bagaimana jika kita ke taman di sebelah sana , di sana sangatlah sepi jadi aku ingin beristirahat sebentar dari keramaian “ucap Yoona memelas kepada Sehun

“ Baiklah kita kesana sekarang “

Luhan POV

Luhan terus mendekatkan wajahnya ke wajah Tiffany yang sudah mulai merona itu . Entah kenapa semua nya menjadi seperti ini . Karna sebuah kecelakaan bibir mereka bersentuhan , tapi Luhan tidak bisa menolak bibir pink hangat itu . Bibir itu seolah – olah menggodanya untuk segera melahapnya .

Luhan menarik pinggang Tiffany untuk menghapus jarak diantara mereka . Nafsu terus mengelilingi kedua insan ini yang masih hanyut dalam fikiran mereka masing – masing . Tiffany memejamkan matanya ketika merasakan bibir dingin menempel di permukaan bibirnya .

Auhtor POV

Sehun dan Yoona terus melangkahkan kaki mereka dengan cerianya . Siapa yang tidak ceria ? bermain – main di Lotte Wolrd hingga puas , memakan makanan gratis dari Sehun . Siapa yang tidak bahagia dengan semua itu ? .

Sehun menghentikan langkahnya ketika Yoona menghentikan langkahnya di depanya . Yoona . Gaids itu terdiam dan menatap sesuatu yang tak jauh berada di depanya . Sehun mengikuti arah tatapan Yoona .

Sehun mengepalkan tanganya sekencang – kencangnya . Bagaimana bisa ia bertemu dengan Luhan dan Tiffany yang tengah berciuman di hadapan mereka sekarang . Walaupun bisa di bilang jarak mereka dengan Luhan dan Tiffany terbilang lumayan jauh .

Sehun yang mengetahui itu segera menarik pinggang ramping Yoona dan memeluknya erat . Kemudian menarik wajah Yoona untuk menatap matanya .

“ Kau tidak boleh melihat orang lain . Kau hanya boleh melihatku Yoong . Tataplah mataku Yoong jangan menatap yang lain “ucap Sehun

‘ Sehun terima kasih , kau selalu bisa melindungiku . Kau selalu berada di saat yang tepat ‘

Mendengar itu Yoona segera memeluk Sehun erat . Menumpahkan segala isak tangisnya disana. Sedangkan Sehun ? namja itu hanya mengelus – elus rambut Yoona dan memandang benci Luhan yang masih asik dengan aktivitasnya .

‘ Brengsek kau Xi Luhan! ‘

**

Sehun dan Yoona kini tengah berdiam diri di dalam kamar milik Sehun . Entah kenapa saat tadi di perjalanan pulang Yoona memintanya untuk menginap di rumah Sehun . Dan kebetulan sekali rumah Sehun sangatlah sepi .

Sedari tadi Yoona terus menerus terdiam diri dan sesekali memainkan jari tangan Sehun . Sehun sangat benci dengan Yoona seperti ini . Yoona sangatlah plimplan , kemarin Yoona sudah berjanji padanya untuk melupakan Luhan . Tapi sekarang ? gadis itu malah terdiam diri .
Sehun sudah sangat tidak tahan dengan situasi yang seperti ini .

“ Yoong , kenapa kau selalu seperti ini ? bukankah kau sudah berjanji padaku untuk melupakan 
Luhan ? kenapa kau masih saja menangisinya ?  kenapa ?! apa kehadiranku tidak membantu keadaan mu sama sekali ? aku mencintaimu Yoong , aku sudah mengatakan hal itu ratusan kali dan saat kau menjawab maaf Sehun aku masih belum bisa menajwabnya . Aku selalu berusaha tegar , walaupun hatiku terasa sakit mendengarnya , aku lelah Yoong terus dijadikan pelarian olehmu “ucap Sehun dan pergi

Namun salah , pergerakan Sehun berhasil di tahan oleh Yoona . Tangan Yoona menggenggam erat pergelangan tangan Sehun . Seakan tak ingin melepaskan Sehun .

“ Maafkan aku Sehun , aku sendiri tidak tahu kenapa aku harus menangis dan merasa hancur ketika mengingat Luhan . Tapi yang harus kuakui sekarang Luhan adalah masalaluku , dan nama Luhan di dalam hatiku sudah berhasil hilang di gantikan oleh namamu Sehun . Entah kenapa seiring berjalanya waktu , aku mulai mencintaimu , menyukai setiap sentuhan dan tatapanmu , menyukai hangatnya pelukanmu  , setiap berada di dekat mu jantungku selalu berdegup dengan cepat dan sekarang aku baru bisa menyimpulkanya bahwa aku mencintaimu Sehun “ucap Yoona dengan tulus .

Sehun menatap mata Yoona dalam . Sehun berusaha mencari kebohongan di mata Yoona , tapi Sehun tidak menemukanya  . Yoona berkata jujur , ia berkata tulus dari hatinya . Penantianya selama 7 tahun ternyata tidak berakhir sia – sia . Yoona berbalik dan membalas perasaanya .

GREB

Sehun menarik Yoona kedalam pelukanya . Sehun merasa hatinya begitu berbungan – Bungan 
medengar penuturan yang baru saja Yoona ucapkan beberapa detik yang lalu . Kesimpulanya Sehun senang karna Yoona mencintainya .

“ Aku mencintaimu Sehun “ucap Yoona membalas pelukan Sehun

“ Aku juga mencintaimu Yoong “ucap Sehun dan pada detik itu juga mencium bibir Yoona dengan lembut . Melumatnya dan menyalurkan rasa cintanya kepada Yoona melalui sentuhan bibirnya . Dan malam itu , pada akhirnya mereka menemukan kebahagian mereka . Mereka sadar bahwa selama ini cinta sudah membawanya pada cinta sejati mereka .

**

Hari – hari sudah berlalu . Sepanjang itu juga hubungan Yoona dan Sehun berjalan semakin baik. Yoona sudah benar – benar melupakan Luhan . Mengkunci kenangan itu rapat – rapat dan membuka lembaran baru bersama Sehun .

Siapapun yang sedang melihat  Yoona dan Sehun pasti akan iri . Bagaimana tidak ? setiap jam istirahat mereka lebih memilih memakan bekal yang sengaja di buat oleh Yoona untuk Sehun dan memakanya bersama di atap sekolah atau di taman sekolah .

Semua murid SM High School Academy sudah mengetahui hubungan special antara Sehun dan Yoona . Kebanyak fans Sehun merasa kecewa dan ada juga yang merasakan iri dan juga senang . Semua perasaan mereka campur aduk , tapi siapa yang peduli ? dunia hanya milik Yoona dan Sehun sekarang .

“ Yoong kenapa makanan mu sangat enak eoh ? “Tanya Sehun yang mulutnya sudah di isi penuh dengan kimchi .

“ Mollayo , tapi memangnya kau tak suka eoh jika masakanku enak ? “Tanya yoona

“ Ani bukan seperti itu , tapi jika seperti ini terus aku akan gendut dan nanti semua fans ku pergi 
meninggalkan aku “ucap Sehun dengan wajah memelas di buat – buat .

“ Baiklah , bekal makanan kita sudah habis Sehuniie “ucap Yoona dan menutup rapat – rapat kotak makan berwarna biru langitu itu

“ Keunde , bagaimana jika kita ke atap sekolah ? “Tanya Sehun

“ Kurasa itu lebih baik dari padi kita terus menjadi pusat perhatian fansmu di sini “ucap Yoona dan menautkan jarinya di sela – sela jari Sehun .

“ Kajja “ucap Sehun

Luhan POV

Luhan dan Tiffany sedang bercanda tawa di atap sekolah . Mereka memasangakn ear phone ke salah satu telinga mereka dan menyanyikan lagu favorit mereka bersama – sama .

“ Fany-ah , aku lapar “ucap Luhan

“ Aku lupa, aku membawakan bekal untuk mu Luhaniie “ucap Tiffany

“ Jinjja ? “

“ Ne “

“ Gumawo “

“ Cheonma , aku akan mengambil bekal sebentar eoh “ucap Tiffany dan berlalrii menuju kelas .

Author POV

Luhan sedang mendengarkan lagu yang bergenre romatic itu dengan sesekali menyanyikan syair yang Luhan hafal . Namun pergerakan Luhan terhenti ketika Luhan melihat Sehun dan Yoona berjalan kearahnya . Namun ada sesuatu yang berbeda , Sehun dan Yoona tampaklah sangat dekat .

Dan sepertinya Luhan ketinggalan kabar terbaru di sekolah ini . Bahwa Sehun dan Yoona sudah berpacaran sekitar 3 hari yang lalu . Yah , kalian tahu bukan namja imut berdarah China ini memang sangat tidak perduli dengan keadaan sekitar .

Sehun menatapnya dengan tatapan dinginya . Sedangkan Yoona ? gadis itu sama sekali tidak menatapnya , Yoona terus saja berceloteh dan memeluk lengan Sehun sedangkan tangan Yoona yang satunya sudah di genggam erat oleh tangan Sehun lainya .

Sakit .

Tidak . Luhan sudah tidak merasakan rasa sakit itu lagi , sepertinya hatinya sudah berpindah kepada Tiffany . Tapi satu yang mengganjal di hatinya , Luhan risih akan keadaan ini . Keadaan dimana Luhan tidak bisa bercengkrama lagi dengan Sehun . Keadaan dimana Luhan tidak bisa pergi bermain basket ataupun bowling bersama Sehun .

Pada intinya Luhan ingin persahabatanya kembali lagi seperti dulu . Mungkinkah ? Luhan akan memperbaikinya sekarang .
Luhan berjalan mendekati Sehun dan Yoona yang masih saja asyik berceloteh ria tak jauh di hadapanya . Namun celotehan mereka terhenti karna dengan cepat menyadari keberadaan Luhan di hadapanya .

“ Yoong , Sehun . Maafkan aku “ucap Luhan penuh penyesalan

Mendengar itu Sehun dan Yoona segera menatap satu sama lain . Sebenarnya Sehun dan Yoona juga sudah memaafkan Luhan dari jauh – jauh hari . Mungkin Luhan merasa bahwa Sehun da Yoona terlalu mengasingkan dirinya , sehingga Luhan masih menggaggapnya bahwa mereka masih bermusuhan .

“ Kumohon , maafkan aku . Aku tahu perbuatanku salah karna telah menduakan Yoona dan dengan seenaknya aku menyatakan cintaku kepada Tiffany yang notabenenya adalah sahabta baru kita . Aku minta maaf karna telah membentakmu Sehun , aku minta maaf jika aku selalu menganggap masalah ini sepele , aku minta maaf aku menyesal “ucap Luhan

Hati Yoona dan Sehun tersentuh . Sebenarnya mereka juga sudah rindu dengan Luhan . Tapi keadaan yang membuatnya sepeerti ini . Semua di luar keinginan masing – masing .

BRAK

Yoona , Luhan dan Sehun menoleh ke sumber suara tersebut . Dan betapa kagetnya mereka menemukan Tiffany disana . Tiffany dengan tidak sengaja menjatuhkan tempat makanya yang sudah jatuh dengan keadaan berantakan di lantai . Raut wajah Tiffany , ia sudah menangis .

Tiffany yang merasakan di perhatikan segera berbalik dan berlari meninggalkan Yoona , Sehun dan Luhan disana . Tidak . Ini semua salah paham , Yoona tidak mau kehilangan sahabtanya .
Yoona berlari meninggalkan Sehun dan Luhan yang masih terdiam memandang punggung Yoona yang berlari sekuat tenaga untuk mengejar Tiffany .

Tiffany POV

Tiffany berlari memasuki kelas kemudian dengan secepat kilat mengambil kotak makan yang ada di dalam laci mejanya . Tiffany berlari menaiki setiap anak tangga dengan sangat hati – hati. Namun ketika Tiffany sudah sampai di depan pintu , sepertinya ia mendengar seseorang berbicara serius. Karna penasaran akhirnya Tiffany memelankan langkahnya .

Tiffany sedikit mengintip dan benar saja Luhan sedang berbicara kepada Yoona dan Sehun . Tunggu , kenapa wajah Luhan seperti itu ? memelas ? meminta maaf .

“ Kumohon , maafkan aku . Aku tahu perbuatanku salah karna telah menduakan Yoona dan dengan seenaknya aku menyatakan cintaku kepada Tiffany yang notabenenya adalah sahabta baru kita . Aku minta maaf karna telah membentakmu Sehun , aku minta maaf jika aku selalu menganggap masalah ini sepele , aku minta maaf aku menyesal “ucap Luhan

Hati Yoona dan Sehun tersentuh . Sebenarnya mereka juga sudah rindu dengan Luhan . Tapi keadaan yang membuatnya sepeerti ini . Semua di luar keinginan masing – masing .

BRAK

Yoona , Luhan dan Sehun menoleh ke sumber suara tersebut . Dan betapa kagetnya mereka menemukan Tiffany disana . Tiffany dengan tidak sengaja menjatuhkan tempat makanya yang sudah jatuh dengan keadaan berantakan di lantai . Raut wajah Tiffany , ia sudah menangis .

Tiffany yang merasakan di perhatikan segera berbalik dan berlari meninggalkan Yoona , Sehun dan Luhan disana . Tiffany berlari sekuat tenaga yang ia bisa , membiarkan semua orang memperhatikanya . Masa bodohlah . Dia harus berlari mencari tempat yang sepi untuk sekedar menenangkan dirinya .

“ Fany ! tunggu aku!! “teriak Yoona

‘ Maaf Yoong , aku hanya membutuhka  waktu ‘

SRET

Yoona menangkap pergelangan tangan Tiffany dengan cekatan dan menariknya menuju halaman belakang sekolah .

“ Lepaskan Yoong , aku mohon “

“ Tidak Fany-ah kau harus tahu yang sebenarnya “

Yoona memandang wajah Tiffany yang sudah banyak jejak air mata . Memandangnya lekat .

“ Fany-ah biar aku jelaskan terlebih dahulu “

“ Tidak ada yang perlu di jelaskan Yoong “

“ Dengarkan aku , kumohon aku tidak ingin kehilangan sahabatku “ucap Yoona

“ Baiklah “

“ Luhan tadi hanya meminta maaf kepadaku dan sebenarnya memang Luhan menduakan ku , tapi aku mengalah dan membiarkan mu bahagia bersama Luhan , awalnya aku memang terus menangisi hubungan kalian tapi karna Sehun dia selalu berada di sisi ku sehingga Sehun membuat ku melupakan sosok Luhan dan sekarang Luha hanya aku anggap sebagai sahabatku seperti dulu tidak lebih Fany-ah “ucap Yoona panjang lebar

“ Jinjja ? aku minta maaf pada mu Yoong . Karna diriku , hubungan persahabatan kalian rusak “ucap Tiffany dan memeluk Yoona erat .

“ Gwenchana , kau kan sahabat ku “ucap Yoona dan tersenyum manis kepada Tiffany .

Author POV

Sudah berbulan - bulan kejadian itu berlalu . Tampaknya Luhan dan Tiffany sama sekali belum berkomunikasi akibat kesalah pahaman tersebut . Entah kenapa Tiffany merasa enggan untuk menatap atau sekedar berbicara dengan Luhan . Hatinya terasa sakit .

Luhan yang merebut First Kissnya dan Luhan juga merupakan cinta pertamanya . Tapi kenapa ? cinta pertamanya harus semenyakitkan seperti ini ? . Tidakah Tuhan berlaku adil denganya ? ia juga ingin merasakan cinta yag tulus dari namja yang ia sukai .

Lagi . Tiffany tidak sengaja menatap mata hangat milik Luhan . Tak sengaja , semuanya selalu tak terduga . Dan Tiffany benci di saat seperti ini , Tiffany mengharuskan dirinya melangkah pergi menjauh dari Luhan .

Semuanya berlalu begitu cepat , hingga suatu kenyataan pahit menapar Tiffany . Tiffany yeoja itu baru saja mendapat kabar dari ayahnya yang sedang berada di California , bahwa gadis itu di jodohkan oleh pengusaha kaya .

Bagaimana ini ? apa Tiffany harus mengetahui Luhan ? . Sepertinya ia harus memberitahunya. Tiffany berjalan dengan gelisah . Mata indahnya terus bergerak mencari Luhan .

BINGO!

Tiffany menemukan Luhan tepat tak jauh di hadapanya . Dengen segenap keberanian Tiffany melangkahkan kakinya mendekati namja imut yang tengah asyik membaca bukunya .

“ Luhan “

DEG!

Luhan sangat merindukan suara itu . Suara yang beberapa bulan  ini menghilang di sisinya . Luhan yang merasa terpanggil menolehkan kepalanya . Dan betapa kagetnya ia menemukan Tiffany yang berada di hadapanya .

Luhan tersenyum senang mendapati Tiffany ada di hadapanya . Mungkinkah Tiffany sudah memaafkanya ? mungkinkah Tiffany sudah menerima ia kembali ? entahlah , semoga .

“ Luhan “panggil Tiffany

“ Ne ? apa kau sudah tidak marah lagi denganku ? “Tanya Luhan antusias

Tiffany meeteskan airmatanya , kepalanya menggeleng kuat . Tiffany mencoba untuk meredam isak tangisnya , ia tidak ingin Luhan mendengarnya .

“ Aku di jodohkan “ucap Tiffany pada akhirnya
Mendengar ucapan Tiffany senyuman di wajah Luhan menghilang . Jantungnya terasa sudah tak berdetak , dadanya sesak . Sulit untuk di jelaskan , tapi yang jelas perasaanya sedang tidak baik .

“ Kenapa ? “Tanya Luhan

“ Perusahaan Appa bangkrut dan aku terpaksa di jodohkan agar perusahaan Appa tetap berdiri”ucap Tiffany sesegukan

“ Keunde , chukkae semoga perjodohanmu menyenangkan “ucap Luhan dan berjalan meninggalkan Tiffany

Tidak , kata – kata itu bukanlah kata – kata yang di inginkan Tiffany dan Luhan . Hanya saja disini Luhan sudah tidak bisa berbuat apa – apa lagi , ia sudah pasrah .

Tiffany memandang punggung Luhan yang semakin menjauh darinya . Hatinya retak , ia tak mampu berkata – kata lagi kenyataan pahitnya Luhan tidak mau mempertahankanya . Apakah Luhan sudah tidak mempunyai perasaan lagi padanya ? entahlah , hanya Luhan dan tuhan yang mengetahuinya .

Luhan POV

Beberapa tahun kemudian ..
Sudah sekitar 5 tahun lebih sejak kepergian Tiffany dari kehidupan Luhan  . Namja imut itu masih belum bisa move on dari kehidupan cintanya bersama Tiffany . Bahkan sampai sekarang ia masih menyendiri .

Tok .. Tok

Luhan menghembuskan nafasnya ketika ia menyadari seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya .

“ Ya , masuk “ucap Luhan

Seketertaris Luhan , Hyemi memasuki ruangan dengan membawa beberapa berkas – berkas penting yang perlu di tanda tangani oleh Luhan tentunya .

“ Ini berkas – berkasnya Tuan “ucap Hyemi dan menaruh beberapa berkas itu di meja kerja Luhan

“ Apa jadwalku siang ini ? “

“ Meeting besar mengenai kerja sama kita bersama Hwang Corp pukul 12 siang “ucap Hyemi

“ Ah , 1 jam lagi “

“ Ya Tuan , kalau begitu saya permisi “ucap Hyemi dan melenggang pergi meninggalkan ruangan 
Luhan .

Tunggu!

Luhan terkesiap dari posisi duduknya . Hwang Corp ?! astaga! Bukankah itu marga Tiffany ? mungkinkah ia ? tidak mungkin .

“ Ani! Apa yang fikirkan Xi Luhan ?! Tiffany sudah bahagia bersama lelaki lain! “ucap Luhan

Yoona POV

Yoona tersenyum bahagia ketika mendengar kekehan sahabatnya di ujung telfon sana . Tapi kemudian Yoona mengalihkan pandanganya kepada Sehun yang tengah memeluknya erat .

“ Keunde apa sekarang kau sudah sampai di bandara ? “Tanya Yoona

“ Ya , sepertinya sudah “

“ Kalau begitu aku dan Sehun yang akan menjemputmu “

“ Tidak usah repot – repot Yoong , aku bisa memanggil asisten ku . Lagi pula aku sangat yakin jika kau sedang repot mengurus perusahaanmu dan butik mu itu “

“ Tidak , bahkan aku baru selesai mendesign sekarang “ucap Yoona

“ Benarkah ? “

“ Ne , aku dan Sehun akan kesana sekarang , jangan kemana – mana “

“ Arrasseo , aku tunggu “

PIP!

“ Sepertinya nanti malam Luhan akan sangat kaget dengan semua ini “ ucap Sehun

“ Tapi apakah Chanyeol dan Sooyoung tidak marah jika pesta pertunangan mereka kita manfaatkan untuk ini ? “Tanya Yoona

“ Tentu saja tidak , Chanyeol dan Luhan sudah berkenalan lama . Lagi pula bukankah mereka nanti harus menyambut para tamu undangan ? “

“ Kau betul juga “ucap Yoona

Luhan POV

Luhan menghempaskan nafasnya kasar . Baru saja ia selesai rapat bersama Hwang Corp , tapi sayang sekali Luhan tidak bisa bertemu secara langsung dengan petinggi Hwang Corp dikarnakan petinggi Hwang Corp mengalami salah jam saat penerbangan pesawatnya .

Drrtt ..

Luhan tekesiap ketika ponselnya berdiring di dalam sakunya . Dengan sigap Luhan mengangkat panggilanya .

PIP!

“ Wae Sehun-ah ? “

“ Kau nanti malam datangkan ke pesta pertungan Chanyeol dan Sooyoung ? “

“ Tentu , Chanyeol juga meurpakan sahabat sekaligus rekan bisnis ku “ucap Luhan

“ Arrasseo , kutunggu “ucap Sehun

PIP!

“ Apa – apaan Sehun ? dia menelfonku hanya untuk bertanya seperti itu saja “ucap Luhan dan berjalan memasuki mobilnya .

Yoona POV

Yoona berjalan girang dan memeluk sahabat kesayanganya itu Tiffany . Yah sudah sekitar 5 tahun lebih ia tidak bertemu dengan Tiffany . Selama ini Yoona dan Tiffany hanya bertelfonan jarak jauh dan Tiffany juga  masih menyimpan perasaan yang sama terhadap Luhan .

Terkadang Yoona dibuat kesal oleh ulah Tiffany yang terkadang menelfonya hanya untuk menanyakan keadaan Luhan saat ini . Tapi tak apalah , Yoona juga ikut merasa senang karna sahabatnya ini sepertinya cinta mati terhadap Luhan

“ Bagaimana nanti malam ? “Tanya Tiffany

“ Beres “ucap Sehun

“ Kurasa nanti malam Luhan akan shock berat “ucap Yoona dan di sambut gelak tawa oleh ketiganya .
Mereka , Yoona , Sehun , Luhan dan Tiffany memang sudah sukses besar . Mereka memliki perusahaan mereka masing – masing yang menggunakan nama marga mereka masing – masing. 

Seperti Oh Corp , Im Corp , Xi Corp dan Hwang Corp . Ke-4 perusahaan itu adalah perusahaan 4 besar terbesar dan tersukses di dunia . Im Corp memiliki perusahaan di bidang fashion ,property , dan investasi . Sedang Oh Corp memiliki  perusahaan di bidang investasi , property , manejemen . Xi Corp dan Hwang Corp lebih mengembangkan perusahaan mereka dalam industry music dan fashion .
Menyenangkan .

Mereka dapat menggapai cita – cita dan impian mereka masing – masing . Mereka telah bekerja keras dan inilah hasil jerih payah mereka . Mereka memetiknya dengan bangga , mereka menunjukan bahwa hasil kerja keras mereka selama ini tidak sia – sia .
Pesta Pertunangan Chanyeol&Sooyoung

Luhan berjalan menghampiri Sehun dan Yoona yang sedang bercanda tawa ria dan sesekali menyesap minuman mereka .

“ Hei! “sapa Yoona dan mendapat kecupan kecil di pipi oleh Luhan

“ Kau datang sendiri ? “ Tanya Sehun

“ Ya “jawab Luhan

“ Kemana Tiffany ? “Tanya Yoona

Ya , mereka selama ini tidak pernah tau menau tentang hubungan Luhan dan Tiffany . Bahkan lebih tepatnya berpura – pura tidak tahu . Mereka sengaja menanyakan ini semua pada Luhan .

“ Dia kembali ke California dan dia di jodohkan “ucap Luhan

“ Siapa bilang aku di jodohkan ? “ucap seseorang wanita cantik dengan eye smilenya yang berjalan angguna kearah mereka .

“ Tiffany ? “Tanya Luhan terperangah

“ Ya , aku di sini “

“ Tapi bukankah kau di jodohkan ? “Tanya Luhan

“ Ya , aku di jodohkan tapi siapa bilang aku menerima perjodohan itu ? “

“ Apa maksud mu aka tak mengerti “

“ Aku menolak perjodohan itu Luhan , ayahku memberikan pilihan lain selain menerima perjodohan itu , yaitu aku harus membangkitkan lagi perusahaan Appa jadi pada saat itu aku benar – benar bekerja keras dan membangunya dari nol dan aku sangat bersyukur sekarang perusahaanku semakin maju berkat bantuan Yoona dan Sehun yang sudah sangat professional di dalam bidang mereka masing – masing “ucap Tiffany

“ Jadi pada intinya , aku tidak di jodohkan Luhan “ucap Tiffany

“ Jadi … kau ? “

“ Ya , aku masih sendiri “ucap Tiffany

Kemudian suasana yang tadinya penuh dalam tanda tanya ini berubah menjadi canggung . Tangan Sehun tergerak untuk mengeluarkan kotak berukuran kecil yang berada di dalam saku celananya kemudian menyenggol sedikit lengan Luhan dan memberikanya kepada Luhan melalui punggung tangan Luhan .

Luhan yang mengerti segera tersenyum penuh arti kepada Sehun . Kemudian Luhan berjalan mendekati Tiffany dan bersimpuh di hadapan Tiffany seraya mengulurkan kotak kecil kecil yang berisikan 2 buah cincin bermatakan berlian .

“ Will you marry me ? “

END~

Aduh nulis kata end itu rasanya gimana yah ? rasanya itu kayak punya beban tapi langsung keangkat gitu . Aduh … seneng  banget akhirnya setlah berjuta – juta tahun lamanya fanfic ini selesai juga … yaudah deh dari pada kebanyakan bacot mending author pergi dulu mau meeting sama Sehun kekeek^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar