Our Love ( Chapter 3/END )
Main Cast :
Im Yoona 'GG
Oh Sehun ' EXO
Other Cast :
Xi Luhan
Seohyun 'GG
Author : Jilanss
Rating : 13+
Pairing : YoonHun
Genre : Schoolife , romance , sad , hurt
Disclaimer : Cast milik Tuhan , orang tua dan manejemen
Note : Semoga terkesan dengan part terakhir ini ^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading~~~
Sehun terus
memperhatikan Yoona yang sedari tadi masih tertidur di dalam pelukanya . Gadis
itu tertidur dengan pulasnya , wajahnya tak menampilkan bebanya sediktipun .
Yoona tertidur dengan wajah tenangnya .
Sehun
membelai wajah rupawan Yoona . Tangan kokohnya terus bergerak menyusuri rambut
, kening , mata , hidung dan bibir . Tangan itu terhenti menatap bibir pink
hangat itu . Bibir itu dari dulu selalu menggodanya dan kemarin entah
keberuntungan apa Sehun berhasil menyicipi bibir ini .
Tapi Sehun
bukanlah tipekal pria brengsek yang akan mudahnya menyetubuhi Yoona karna
melihat kesempatan yang bisa di bilang lengah seperti ini . Tidak . Sehun tidak
pernah berfikiran seperti itu walaupun kadang – kadang pemikiran itu muncul di
dalam otaknya tapi dengan cepat Sehun menepisnya .
Sehun tidak
ingin berperan sebagai tokoh antagonis di sini . Sehun ingin berperan menjadi
tokoh protagonis di sini . Ia ingin menjaga Yoona dengan segenap kekuatanya ,
ia ingin ada di sisi Yoona kemanapun yeoja itu pergi . Sehun ingin ada di
setiap saat dan detik nya . Dan terlebih lagi Sehun ingin menjadi orang
terpenting di dalam hidup Yoona .
Sehun
tersenyum ketika melihat Yoona mulai melenguh . Yeoja itu sedikit bergerak
risih untuk mencari kehangatan di dalam dekapan Sehun . Sedangkan Sehun , pria
itu kembali berpura – pura memejamkan matanya .
Yoona
membuka kedua mata rusanya . Ia sungguh terkesiap akan sinar matahari yang di
dapatinya ketika Yoona membuka kedua matanya . Yoona menatap Sehun yang masih
tertidur pulas . Yoona tersenyum manis , sangat manis . Bahkan seorang Oh Sehun
mendesah kenapa Yoona harus tersenyum semanis itu terhadapnya ketika ia sedang
tak membuka kedua matanya.
“ Terima
Kasih Sehun , aku mencintaimu “ucap Yoona dan mengecup kening Sehun secepat
kilat .
Yoona beranjak dari kasurnya kemudian berjalan mendekati dapur . Yoona
harus memasak untuk sarapanya bersama Sehun . Entah kenapa ia ingin memasak
sesuatu yang special untuk Sehun .
Sehun POV
“ Terima
Kasih Sehun , aku mencintaimu “ucap Yoona dan mengecup kening Sehun secepat
kilat .
Yoona beranjak dari kasurnya kemudian berjalan mendekati dapur . Yoona
harus memasak untuk sarapanya bersama Sehun . Entah kenapa ia ingin memasak
sesuatu yang special untuk Sehun .
‘ Yoona
menciumku ? dia mencintaiku ? ah aku senang sekali . Penantian ku tidak akan
sia – sia’
Sehun
tersenyum senang , ia tak menyangka jika Yoona akan mencintainya . Selama 7
tahun Sehun menantikan perkataan itu keluar dari mulut Yoona dan akhirnya gadis
itu mengucapkanya sekitar beberapa menit yang lalu .
“ Aku akan
menjaga kepercayaan itu Yoong “ucap Sehun
Tiffany POV
Tiffany
terbangun dari tidurnya yeoja manis ini sedikit menggeliat ketika di rasakanya
sinar matahari yang menembus melalui sela – sela ventilasi kamarnya . Yeoja
manis itu berjalan menuju cermin berukuran besar yang berada tak jauh dari
tempat tidurnya .
Tiffany
tersenyum melihat pantulan bayanganya yang ada di hadapanya sekarang . Tiffany
hanya mengenakan piyama berlengan panjang berwarna pink .
“ Hah ,
ternyata diriku yang seperti ini tampak cantik walaupun tidak mengenakan make
up “ucap Tiffany
Kemudian
Tiffany mulai melangkahkan kakinya kembali menuju dapur . Entah kenapa
tenggorokanya sangatlah kering saat ini , ia ingin menghilangkan rasa hausnya
sedikit . Langkah Tiffany terhenti ketika ia mendengar seseorang yang tengah
berbicara di dalam kamar eounienya .
“ I know Kris . I am on the way to
your apartement now “
“ . . . . . “
“ Yeah , I love you too baby “
PIP!
Tiffany jadi
tersenyum – senyum sendiri mendengar Jessica yang berstatus menjadi eouniienya
itu sedang bertelfonan dengan namjachingunya . Kris . Pria tampan blasteran itu
tampaknya sangat menyayangi eouniienya .
Melihat hal
itu Tiffany menjadi membayangkan bahwa dirinyalah dan Luhan yang sedang
bertelfonan barusan . Namun tiba – tiba saja ponselnya berdering , Tiffany
segera mengambil ponselnya dalam sakunya .
Senyum di
wajah Tiffany berkembang ketika melihat siapa nama penelfon yang menelfonya
sekarang . Tiffany segera menaruh kembali gelas yang tadinya berada di dalam
genggaman tanganya .
PIP!
“
Anyeong Fany-ah “
“
Anyeong Luhaniie “
“ Apa aku mengganggu acara bangun
pagimu Princess ? “
‘ Princess ? omona , pipi ku pasti
sudah memerah sekarang seperti tomat ‘
“
A-ani , aku sudah bangun sedari tadi “
“
Ah , keunde aku tidak mengganggumu kalau begitu . Um , sebenarnya aku ingin
menanyakan sesuatu kepadamu “
“
Mwoga ? “
“
Mau kah kau kencan bersama ku hari ini ? “
Mendengar
hal itu ingin sekali Tiffany berteriak sekencang – kencangnya dan melompat
setinggi – tingginya jika sambungan telfonya dengan Luhan sudah berakhir .Namun
Tiffany masih ingat bahwa sambungan telfonya dengan Luhan masih tersambung jadi
mau tidak mau Tiffany harus segera mengurungkan niatnya itu .
“
Ne! “ucap Tiffany bersemangat . Dan terdengar kekehan dari Luhan di seberang
sana semakin
membuat Tiffany malu dibuatnya .
“
Keunde , sekitar 2 jam lagi aku akan menjemputmu “
“
Ne Anyeong “
“
Anyeong “
PIP!
Tiffany
segera berlari memasuki kamarnya dan mengobrak – abrik isi lemarinya . Sudah
berkali – kali Tiffany mengobrak – abrik isi lemarinya tapi sampai saat ini
Tiffany masih bekum menemukan baju yang cocok untuk ia pakai untuk kencan
pertamanya bersama Luhan .
Namun suatu
ide terlintas di fikiranya untuk menghubungi Yoona .Mungkin saja yoona bisa
membantunya dalam urusan berdandan seperti ini .
PIP!
“
Yoona-ya “
“
Ne Fany-ah “
“
Bisakah kau membantuku ? “
“
Membantu apa ? aku pasti akan selalu membantumu “
“
Tapi kau tidak merasa ku repotkkan bukan ? “
“
Tentu saja tidak “
“
Begini , tadi Luhan menelfonku dan mengajaku berkencan sekitar 1 jam setengah
lagi dan aku tidak bisa berdandan dengan baik .. mau kah kau membantuku ? “
“
… “
“
Yoona , kau masih disana ? “
“
Ne ? ah , tentu saja aku akan kesana sekarang . 10 menit lagi aku sampai “
“
Yoona jinjja gumawo “
“
Cheonma “
PIP!
Perasaan
Tiffany merasa lega sekarang . Untung saja Tiffany mempunyai sahabat seperti
Yoona yang mau membantu Tiffany kapan saja . Yoona yang terbaik !! . Tiffany
segera melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi untuk seluruh tubuhnya yang
sudah bermandikan keringat di pagi hari .
Yoona POV
Yoona dan
Sehun tengah menikmati sarapan paginya dengan lelucon yang dibuat oleh Sehun .
Yoona tak henti – hentinya meredamkan tawa besarnya karna lelucon atau aegyo
yang Sehun lakukan .
Namun tiba –
tiba saja tawa Yoona terhenti ketika suara dering ponsel Yoona berbunyi dengan
lantangnya . Kemudian tangan Yoona meraih ponsel itu dengan hati – hati .
Kring …
Kring ..
PIP!
“
Yoona-ya “
“
Ne Fany-ah “
“
Bisakah kau membantuku ? “
“
Membantu apa ? aku pasti akan selalu membantumu “
“
Tapi kau tidak merasa ku repotkkan bukan ? “
“
Tentu saja tidak “
“
Begini , tadi Luhan menelfonku dan mengajaku berkencan sekitar 1 jam setengah
lagi dan aku tidak bisa berdandan dengan baik .. mau kah kau membantuku ? “
“
… “
‘ Kencan ? apa ini kenapa perasaan
rasa sakit itu tumbuh lagi ? ‘
“
Yoona , kau masih disana ? “
“
Ne ? ah , tentu saja aku akan kesana sekarang . 10 menit lagi aku sampai “
“
Yoona jinjja gumawo “
“
Cheonma “
PIP!
Sehun yang
melihat perubahan raut wajah Yoona segera berjalan menghampiri Yoona . Kemudian
menatap mata rusa Yoona dalam .
“ Kau kenapa
Yoong ? “
“ Ah , ani .
Tadi Tiffany menelfonku untuk segera kerumahnya sekarang “
“ Memangnya
ada apa ? “
“ Dia bilang
hari ini adalah kencan pertamanya dengan Luhan dan aku harus membantunya untuk
mempercantiknya “ucap Yoona dan tersenyum getir .
“ Yoong
gwenchana ? “
“ Tentu saja
, bukankah aku sudah berjanji untuk melupakan Luhan ? “
“ Kau benar
, dan kau harus pegang janjimu “ucap Sehun dan mencolek hidung Yoona dengan
telunjuknya kemudian berlari meninggalkan Yoona
“ YA! Oh
Sehun! Aku bukan anak kecil “teriak Yoona dan mengejar Sehun .
**
Yoona dan Sehun melangkahkan kakinya memasuki
pekarang rumah Tiffany . Kemudian Yoona membantu Sehun untuk membawakan gaun –
gaun dan kotak make up kedalam rumah Tiffany.
“ Yoong kau
membawa barang banyak sekali “ucap Sehun
“ ayolah
kita sudah lewat 5 menit Oh Sehun “
“ Ne , ne ,
ne “
Tok .. Tok ..
Tok
Tak lama
kemdian Tiffany datang dan membukakan pintu untuk Yoona dan Sehun . Dan
membantu Yoona dan Sehun membawakan barang – barang yang akan di gunakan
Tiffany nantinya .
“ Yoong
kenapa kau membawa gaun sebanyak ini ? “Tanya Tiffany ketika Yoona dan dirinya
sudah
berada di dalam kamarnya .
“ Ah , aku
bingung memlilihkan baju untukmu jadi lebih kau pilih sendiri “ucap Yoona
“ Maaf aku
jadi merepotkanmu begini “
“ Hei! Kita
kan sahabat jangan begitu “
“ Um , kita
sahabat “
Sudah
sekitar 40 menit Sehun menunggu Yoona dan Tiffany di ruang tamu . Namun kedua
yeoja itu masih saja belum menunjukan batang hidungnya di hadapan Sehun . Karna
bosan Sehun memilih untuk membuka majalah otomotif yang sengaja Sehun bawa tadi
.
“ Untung aku
membawa majalah kesayanganku tadi kalau tidak mungkin aku bisa mati bosan di
sini
“ucap Sehun
Tok .. Tok
.. Tok ..
“ Siapa lagi
ini ? aku baru ingin membaca majalah kesayanganku ini . Apa itu Luhan ? kenapa
harus aku yang membukakan pintunya ? bahkan hubunganku denganya sedang tidak
baik aku malas melihat wajahnya “umpat Sehun
Tok .. Tok
.. Tok ..
“ Tidak
bisakah kau membuka sendiri ? “umpat Sehun pelan
Tok .. Tok
.. Tok
“ Ne , Ne ,
Ne “ucap Sehun dan berjalan malas menuju pintu .
Cklek ..
Luhan
terbelalak kaget melihat Sehun berada di hadapanya , namun dengan secepat kilat
Luhan mengganti ekspresi wajahnya dengan wajah datarnya .
“ Kau kenapa
bisa disini ?” Tanya Luhan
“ Aku kesini
bersama Yoona . Dia sedang membantu Tiffany berdandan di dalam sana “ucap Sehun
datar .
“ Yoona ?
jadi dia disini ?”
“ Ne “ucap
Sehun malas .
Cklek ..
Mata kedua
namja yang tengah berbicara itu teralihkan dengan suara knop pintu yang
berbunyi menandakan seseorang tengah membuka pintu . Luhan terperangah melihat
Yoona yang tengah menggandeng tangan Tiffany yang kini mengenakan sweater putih
tulang yang di dominasi oleh celana jeans pendek dan high heels berwarna pink .
Mata Luhan
tidak terarah menatap Tiffany . Saat pertama kali kedua yeoja itu keluar dari
kamar Tiffany , mata Luhan menatap Yoona yang tengah tersenyum manis kepada
Tiffany . Yeoja itu tak sama sekali menatapnya dan Luhan tau apa penyebabnya .
Ini adalah kencan pertamanya dengan Tiffany dan Luhan tak mau merusaknya .
“ Fany-ah
kau sangat cantik “ucap Luhan
“ Gumawo
Luhaniie “
“ Keunde kajja
“
“ Chamkkaman
, Yoona-ya , Sehun-ah gumawo “
“ Ne Cheonma
“
“ Keunde apa
kalian ingin ikut bersama kami ? “Tanya Tiffany
“ Tidak .
Aku tidak ingin merusak kencan pertama
kalian “ucap Yoona
“ Ne , lagipula kami ada acara sendiri “ucap
Sehun dan merangkul Yoona mesra .
“ Eodiga ?
“Tanya Tiffany
“ Privacy “
ucap Yoona dengan wajah yang di buat selucu mungkin .
Mendengar
itu Tiffany terkekeh pelan , namun tidak dengan Luhan . Luhan memandang benci
Yoona dan Sehun . Terlebih lagi dengan tangan Sehun dan Yoona yang saling
bertautan menggenggam satu sama lain semakin membuat hati Luhan sakit .
“ Keunde
kajja “ucap Luhan
“ Ne , ayo
kita keluar bersama “ucap Sehun
Yoona dan
Sehun memasuki mobilnya sama seperti Luhan dan Tiffany mereka memasuki mobil
mereka masing – masing . Kemudian menancapkan gas mereka masing – masing untuk
menuju tempat yang mereka tuju .
Yoona POV
Yoona dan
Sehun masih saja terus berdiam diri dengan sesekali mengamati pemandangan
sekitar yang mereka lalui . Namun pergerakan Sehun memecahkan suasana canggung
ini . Tangan Sehun bergerak menyentuh dan menggenggam tangan Yoona . Yoona yang
melihat itu hanya bisa tersenyum dan membalas genggaman Sehun .
Entah kenapa
saat tangan Sehun menggenggam Yoona , Yoona merasakan sensasi yang berbeda pada
hati dan detak jantungnya . Detak jantung Yoona berdetak lebih cepat dari
sebelumnya dan entah kenapa Yoona merasakan rasa senang yang menggelegar di
dalam hatinya .
“ Apa kau
masih memikirkan Luhan ? “Tanya Sehun hati – hati
“ Sepertinya
“ucap Yoona dan segera memalingkan wajahnya .Melihat itu Sehun segera merogoh
saku jaketnya untuk mengeluarkan sesuatu berupa tiket .
“ Yoong
“panggil Sehun , membuat gadis yang di panggil itu menoleh kearahnya . Betapa
kagetnya Yoona melihat Sehun yang tengah memegang 2 buah tiket Lotte World di
hadapanya .
“ Kau serius
? kapan kau membeli tiket ini ? “
“ Sekitar 3
hari yang lalu . Aku memesan tiket VVIP ini “ucap Sehun
“ Jinjja ?
woah , Sehun gumawo “ucap Yoona memeluk lengan Sehun erat .
“ Apapun
Yoong “ucap Sehun dan tersenyum manis kepada Yoona
Luhan POV
Tiffany dan
Luhan kini berada di dalam area Lotte World , Tiffany dan Luhan sedang asyiknya
memakan ice cream yang baru saja Luhan pesan di sebuah kedai Ice cream .
Luhan
memesan ice cream rasa Choco mint sedangkan Tiffany rasa Strawberry mix .
Mereka
menyantap ice cream mereka dengan sesekali bercanda karna Luhan yang
memakan ice creamnya berantakan .
“ Fany-ah
jangan menggodaku terus . Aku menjadi sangat malu sekarang “ucap Luhan
“ Mian ,
tapi melihat wajahmu seperti itu sangatlah lucu kyeowa “ucap Tiffany dengan eye
smilenya .
‘ Sebenarnya perasaanku sedang buruk
hari ini . Ini semua karna Sehun dan Yoona , apa Yoona dengan mudahnya
mencintai Sehun begitu saja ? dan melupakanku dengan sekejap mata ? keterlaluan
‘
“ Luhan-ah ,
kenapa melamun ? “
“ Ani , ice
cream ini sangat enak “ucap Luhan dan di tanggapi anggukan dari Tiffany
Sehun POV
Kini Yoona
dan Sehun sudah berada di dalam area Lotte World . Mereka kini sedang menikmati
wahana – wahana yang tersedia disana . Sepanjang jam Yoona tidak pernah
mengingat Luhan ataupun bersedih , Yoona terus berteriak dan tertawa akibat
lelucon dan wahana – wahana ekstrim yang di naikinya .
“ Sehun-ah ,
aku lapar . Kita sudah cukup banyak menaiki wahana di sini “
“ Kau ingin
makan apa sekarang Yoong ? “
“ Sepertinya
Ice cream sangat enak “ucap Yoona
Mendengar
itu Sehun segera menarik tangan Yoona menuju kedai ice cream yang sedang ramai
akan pengunjung itu . Sesampainya di sana Sehun dan Yoona hanya bisa tercengang
akan keramaian kedai ice cream yang mereka tuju itu .
“ Sehun otte
? “
“ Huh
bagaimana yah ? aku sebenarnya juga sangat menginginkan ice cream itu tapi kita
harus bagaimana Yoong ? kedai itu sangatlah ramai “ucap Sehun
“ Kalau
begitu mari kita membeli Bubble Tea ? “Tanya Yoona
“ Ah , kau
pintar sekali “ucap Sehun dan mencolek hidung Yoona
“ Aku ingin
nachos dan cemilan disana , bukankah disana ada kedai yang menjual cemilan
ringan disana ? “Tanya Yoona dan memeluk lengan Sehun
“ Tentu saja
, aku yang traktir “ucap Sehun dan menggenggam tanganya Yoona yang satunya .
‘ Jika saja kau setiap hari
bersamaku seperti ini , rasanya duniaku
akan selalu saja berwarna seperti ini ‘
**
Sehun dan
Yoona masih menikmati makananya dengan sangat lahap . Walaupun mereka tidak
mendapatkan ice cream tapi mereka mendapatkan semua makanan ringan ini . Bagi
Yoona semua ini sudah lebih dari cukup . 2 buah bubble tea , 3 bungkus nachos ,
1 paket sedang tteobboki dan 2 botol air mineral .
Mereka dapat
menghabiskan makanan itu dalam sekejap mata . Lapar ? tentu saja . Sehun dan
Yoona sudah melewatkan acara makan siang mereka dengan menaiki wahana – wahana
ekstrim di sana . Dan mereka rasa , rasa lelah mulai menghampiri mereka .
“ Sehun-ah “
“ Ne ? “
“ Bagaimana
jika kita ke taman di sebelah sana , di sana sangatlah sepi jadi aku ingin
beristirahat sebentar dari keramaian “ucap Yoona memelas kepada Sehun
“ Baiklah
kita kesana sekarang “
Luhan POV
Luhan terus
mendekatkan wajahnya ke wajah Tiffany yang sudah mulai merona itu . Entah
kenapa semua nya menjadi seperti ini . Karna sebuah kecelakaan bibir mereka
bersentuhan , tapi Luhan tidak bisa menolak bibir pink hangat itu . Bibir itu
seolah – olah menggodanya untuk segera melahapnya .
Luhan
menarik pinggang Tiffany untuk menghapus jarak diantara mereka . Nafsu terus
mengelilingi kedua insan ini yang masih hanyut dalam fikiran mereka masing –
masing . Tiffany memejamkan matanya ketika merasakan bibir dingin menempel di
permukaan bibirnya .
Auhtor POV
Sehun dan
Yoona terus melangkahkan kaki mereka dengan cerianya . Siapa yang tidak ceria ?
bermain – main di Lotte Wolrd hingga puas , memakan makanan gratis dari Sehun .
Siapa yang tidak bahagia dengan semua itu ? .
Sehun
menghentikan langkahnya ketika Yoona menghentikan langkahnya di depanya . Yoona
. Gaids itu terdiam dan menatap sesuatu yang tak jauh berada di depanya . Sehun
mengikuti arah tatapan Yoona .
Sehun
mengepalkan tanganya sekencang – kencangnya . Bagaimana bisa ia bertemu dengan
Luhan dan Tiffany yang tengah berciuman di hadapan mereka sekarang . Walaupun
bisa di bilang jarak mereka dengan Luhan dan Tiffany terbilang lumayan jauh .
Sehun yang
mengetahui itu segera menarik pinggang ramping Yoona dan memeluknya erat .
Kemudian menarik wajah Yoona untuk menatap matanya .
“ Kau tidak
boleh melihat orang lain . Kau hanya boleh melihatku Yoong . Tataplah mataku
Yoong jangan menatap yang lain “ucap Sehun
‘ Sehun terima kasih , kau selalu
bisa melindungiku . Kau selalu berada di saat yang tepat ‘
Mendengar
itu Yoona segera memeluk Sehun erat . Menumpahkan segala isak tangisnya disana.
Sedangkan Sehun ? namja itu hanya mengelus – elus rambut Yoona dan memandang
benci Luhan yang masih asik dengan aktivitasnya .
‘ Brengsek kau Xi Luhan! ‘
**
Sehun dan
Yoona kini tengah berdiam diri di dalam kamar milik Sehun . Entah kenapa saat
tadi di perjalanan pulang Yoona memintanya untuk menginap di rumah Sehun . Dan
kebetulan sekali rumah Sehun sangatlah sepi .
Sedari tadi
Yoona terus menerus terdiam diri dan sesekali memainkan jari tangan Sehun .
Sehun sangat benci dengan Yoona seperti ini . Yoona sangatlah plimplan ,
kemarin Yoona sudah berjanji padanya untuk melupakan Luhan . Tapi sekarang ?
gadis itu malah terdiam diri .
Sehun sudah
sangat tidak tahan dengan situasi yang seperti ini .
“ Yoong ,
kenapa kau selalu seperti ini ? bukankah kau sudah berjanji padaku untuk
melupakan
Luhan ? kenapa kau masih saja menangisinya ? kenapa ?! apa kehadiranku tidak membantu
keadaan mu sama sekali ? aku mencintaimu Yoong , aku sudah mengatakan hal itu
ratusan kali dan saat kau menjawab maaf
Sehun aku masih belum bisa menajwabnya . Aku selalu berusaha tegar ,
walaupun hatiku terasa sakit mendengarnya , aku lelah Yoong terus dijadikan
pelarian olehmu “ucap Sehun dan pergi
Namun salah
, pergerakan Sehun berhasil di tahan oleh Yoona . Tangan Yoona menggenggam erat
pergelangan tangan Sehun . Seakan tak ingin melepaskan Sehun .
“ Maafkan
aku Sehun , aku sendiri tidak tahu kenapa aku harus menangis dan merasa hancur
ketika mengingat Luhan . Tapi yang harus kuakui sekarang Luhan adalah
masalaluku , dan nama Luhan di dalam hatiku sudah berhasil hilang di gantikan
oleh namamu Sehun . Entah kenapa seiring berjalanya waktu , aku mulai
mencintaimu , menyukai setiap sentuhan dan tatapanmu , menyukai hangatnya
pelukanmu , setiap berada di dekat mu
jantungku selalu berdegup dengan cepat dan sekarang aku baru bisa
menyimpulkanya bahwa aku mencintaimu Sehun “ucap Yoona dengan tulus .
Sehun
menatap mata Yoona dalam . Sehun berusaha mencari kebohongan di mata Yoona ,
tapi Sehun tidak menemukanya . Yoona
berkata jujur , ia berkata tulus dari hatinya . Penantianya selama 7 tahun
ternyata tidak berakhir sia – sia . Yoona berbalik dan membalas perasaanya .
GREB
Sehun
menarik Yoona kedalam pelukanya . Sehun merasa hatinya begitu berbungan –
Bungan
medengar penuturan yang baru saja Yoona ucapkan beberapa detik yang lalu
. Kesimpulanya Sehun senang karna Yoona mencintainya .
“ Aku
mencintaimu Sehun “ucap Yoona membalas pelukan Sehun
“ Aku juga
mencintaimu Yoong “ucap Sehun dan pada detik itu juga mencium bibir Yoona
dengan lembut . Melumatnya dan menyalurkan rasa cintanya kepada Yoona melalui
sentuhan bibirnya . Dan malam itu , pada akhirnya mereka menemukan kebahagian
mereka . Mereka sadar bahwa selama ini cinta sudah membawanya pada cinta sejati
mereka .
**
Hari – hari
sudah berlalu . Sepanjang itu juga hubungan Yoona dan Sehun berjalan semakin
baik. Yoona sudah benar – benar melupakan Luhan . Mengkunci kenangan itu rapat
– rapat dan membuka lembaran baru bersama Sehun .
Siapapun
yang sedang melihat Yoona dan Sehun
pasti akan iri . Bagaimana tidak ? setiap jam istirahat mereka lebih memilih
memakan bekal yang sengaja di buat oleh Yoona untuk Sehun dan memakanya bersama
di atap sekolah atau di taman sekolah .
Semua murid
SM High School Academy sudah mengetahui hubungan special antara Sehun dan Yoona
. Kebanyak fans Sehun merasa kecewa dan ada juga yang merasakan iri dan juga
senang . Semua perasaan mereka campur aduk , tapi siapa yang peduli ? dunia
hanya milik Yoona dan Sehun sekarang .
“ Yoong
kenapa makanan mu sangat enak eoh ? “Tanya Sehun yang mulutnya sudah di isi
penuh dengan kimchi .
“ Mollayo ,
tapi memangnya kau tak suka eoh jika masakanku enak ? “Tanya yoona
“ Ani bukan
seperti itu , tapi jika seperti ini terus aku akan gendut dan nanti semua fans
ku pergi
meninggalkan aku “ucap Sehun dengan wajah memelas di buat – buat .
“ Baiklah ,
bekal makanan kita sudah habis Sehuniie “ucap Yoona dan menutup rapat – rapat
kotak makan berwarna biru langitu itu
“ Keunde ,
bagaimana jika kita ke atap sekolah ? “Tanya Sehun
“ Kurasa itu
lebih baik dari padi kita terus menjadi pusat perhatian fansmu di sini “ucap
Yoona dan menautkan jarinya di sela – sela jari Sehun .
“ Kajja
“ucap Sehun
Luhan POV
Luhan dan
Tiffany sedang bercanda tawa di atap sekolah . Mereka memasangakn ear phone ke
salah satu telinga mereka dan menyanyikan lagu favorit mereka bersama – sama .
“ Fany-ah ,
aku lapar “ucap Luhan
“ Aku lupa,
aku membawakan bekal untuk mu Luhaniie “ucap Tiffany
“ Jinjja ? “
“ Ne “
“ Gumawo “
“ Cheonma ,
aku akan mengambil bekal sebentar eoh “ucap Tiffany dan berlalrii menuju kelas
.
Author POV
Luhan sedang
mendengarkan lagu yang bergenre romatic itu dengan sesekali menyanyikan syair
yang Luhan hafal . Namun pergerakan Luhan terhenti ketika Luhan melihat Sehun
dan Yoona berjalan kearahnya . Namun ada sesuatu yang berbeda , Sehun dan Yoona
tampaklah sangat dekat .
Dan
sepertinya Luhan ketinggalan kabar terbaru di sekolah ini . Bahwa Sehun dan
Yoona sudah berpacaran sekitar 3 hari yang lalu . Yah , kalian tahu bukan namja
imut berdarah China ini memang sangat tidak perduli dengan keadaan sekitar .
Sehun
menatapnya dengan tatapan dinginya . Sedangkan Yoona ? gadis itu sama sekali
tidak menatapnya , Yoona terus saja berceloteh dan memeluk lengan Sehun
sedangkan tangan Yoona yang satunya sudah di genggam erat oleh tangan Sehun
lainya .
Sakit .
Tidak .
Luhan sudah tidak merasakan rasa sakit itu lagi , sepertinya hatinya sudah
berpindah kepada Tiffany . Tapi satu yang mengganjal di hatinya , Luhan risih
akan keadaan ini . Keadaan dimana Luhan tidak bisa bercengkrama lagi dengan
Sehun . Keadaan dimana Luhan tidak bisa pergi bermain basket ataupun bowling
bersama Sehun .
Pada intinya
Luhan ingin persahabatanya kembali lagi seperti dulu . Mungkinkah ? Luhan akan
memperbaikinya sekarang .
Luhan
berjalan mendekati Sehun dan Yoona yang masih saja asyik berceloteh ria tak
jauh di hadapanya . Namun celotehan mereka terhenti karna dengan cepat
menyadari keberadaan Luhan di hadapanya .
“ Yoong , Sehun
. Maafkan aku “ucap Luhan penuh penyesalan
Mendengar
itu Sehun dan Yoona segera menatap satu sama lain . Sebenarnya Sehun dan Yoona
juga sudah memaafkan Luhan dari jauh – jauh hari . Mungkin Luhan merasa bahwa
Sehun da Yoona terlalu mengasingkan dirinya , sehingga Luhan masih
menggaggapnya bahwa mereka masih bermusuhan .
“ Kumohon ,
maafkan aku . Aku tahu perbuatanku salah karna telah menduakan Yoona dan dengan
seenaknya aku menyatakan cintaku kepada Tiffany yang notabenenya adalah sahabta
baru kita . Aku minta maaf karna telah membentakmu Sehun , aku minta maaf jika
aku selalu menganggap masalah ini sepele , aku minta maaf aku menyesal “ucap
Luhan
Hati Yoona
dan Sehun tersentuh . Sebenarnya mereka juga sudah rindu dengan Luhan . Tapi
keadaan yang membuatnya sepeerti ini . Semua di luar keinginan masing – masing
.
BRAK
Yoona ,
Luhan dan Sehun menoleh ke sumber suara tersebut . Dan betapa kagetnya mereka
menemukan Tiffany disana . Tiffany dengan tidak sengaja menjatuhkan tempat
makanya yang sudah jatuh dengan keadaan berantakan di lantai . Raut wajah
Tiffany , ia sudah menangis .
Tiffany yang
merasakan di perhatikan segera berbalik dan berlari meninggalkan Yoona , Sehun
dan Luhan disana . Tidak . Ini semua salah paham , Yoona tidak mau kehilangan
sahabtanya .
Yoona
berlari meninggalkan Sehun dan Luhan yang masih terdiam memandang punggung
Yoona yang berlari sekuat tenaga untuk mengejar Tiffany .
Tiffany POV
Tiffany
berlari memasuki kelas kemudian dengan secepat kilat mengambil kotak makan yang
ada di dalam laci mejanya . Tiffany berlari menaiki setiap anak tangga dengan
sangat hati – hati. Namun ketika Tiffany sudah sampai di depan pintu ,
sepertinya ia mendengar seseorang berbicara serius. Karna penasaran akhirnya
Tiffany memelankan langkahnya .
Tiffany
sedikit mengintip dan benar saja Luhan sedang berbicara kepada Yoona dan Sehun
. Tunggu , kenapa wajah Luhan seperti itu ? memelas ? meminta maaf .
“ Kumohon ,
maafkan aku . Aku tahu perbuatanku salah karna telah menduakan Yoona dan dengan
seenaknya aku menyatakan cintaku kepada Tiffany yang notabenenya adalah sahabta
baru kita . Aku minta maaf karna telah membentakmu Sehun , aku minta maaf jika
aku selalu menganggap masalah ini sepele , aku minta maaf aku menyesal “ucap
Luhan
Hati Yoona
dan Sehun tersentuh . Sebenarnya mereka juga sudah rindu dengan Luhan . Tapi
keadaan yang membuatnya sepeerti ini . Semua di luar keinginan masing – masing
.
BRAK
Yoona ,
Luhan dan Sehun menoleh ke sumber suara tersebut . Dan betapa kagetnya mereka
menemukan Tiffany disana . Tiffany dengan tidak sengaja menjatuhkan tempat
makanya yang sudah jatuh dengan keadaan berantakan di lantai . Raut wajah
Tiffany , ia sudah menangis .
Tiffany yang
merasakan di perhatikan segera berbalik dan berlari meninggalkan Yoona , Sehun
dan Luhan disana . Tiffany berlari sekuat tenaga yang ia bisa , membiarkan
semua orang memperhatikanya . Masa bodohlah . Dia harus berlari mencari tempat yang
sepi untuk sekedar menenangkan dirinya .
“ Fany !
tunggu aku!! “teriak Yoona
‘ Maaf Yoong , aku hanya
membutuhka waktu ‘
SRET
Yoona
menangkap pergelangan tangan Tiffany dengan cekatan dan menariknya menuju
halaman belakang sekolah .
“ Lepaskan
Yoong , aku mohon “
“ Tidak
Fany-ah kau harus tahu yang sebenarnya “
Yoona
memandang wajah Tiffany yang sudah banyak jejak air mata . Memandangnya lekat .
“ Fany-ah
biar aku jelaskan terlebih dahulu “
“ Tidak ada
yang perlu di jelaskan Yoong “
“ Dengarkan
aku , kumohon aku tidak ingin kehilangan sahabatku “ucap Yoona
“ Baiklah “
“ Luhan tadi
hanya meminta maaf kepadaku dan sebenarnya memang Luhan menduakan ku , tapi aku
mengalah dan membiarkan mu bahagia bersama Luhan , awalnya aku memang terus
menangisi hubungan kalian tapi karna Sehun dia selalu berada di sisi ku
sehingga Sehun membuat ku melupakan sosok Luhan dan sekarang Luha hanya aku
anggap sebagai sahabatku seperti dulu tidak lebih Fany-ah “ucap Yoona panjang
lebar
“ Jinjja ?
aku minta maaf pada mu Yoong . Karna diriku , hubungan persahabatan kalian
rusak “ucap Tiffany dan memeluk Yoona erat .
“ Gwenchana
, kau kan sahabat ku “ucap Yoona dan tersenyum manis kepada Tiffany .
Author POV
Sudah
berbulan - bulan kejadian itu berlalu . Tampaknya Luhan dan Tiffany sama sekali
belum berkomunikasi akibat kesalah pahaman tersebut . Entah kenapa Tiffany
merasa enggan untuk menatap atau sekedar berbicara dengan Luhan . Hatinya
terasa sakit .
Luhan yang
merebut First Kissnya dan Luhan juga merupakan cinta pertamanya . Tapi kenapa ?
cinta pertamanya harus semenyakitkan seperti ini ? . Tidakah Tuhan berlaku adil
denganya ? ia juga ingin merasakan cinta yag tulus dari namja yang ia sukai .
Lagi .
Tiffany tidak sengaja menatap mata hangat milik Luhan . Tak sengaja , semuanya
selalu tak terduga . Dan Tiffany benci di saat seperti ini , Tiffany
mengharuskan dirinya melangkah pergi menjauh dari Luhan .
Semuanya
berlalu begitu cepat , hingga suatu kenyataan pahit menapar Tiffany . Tiffany
yeoja itu baru saja mendapat kabar dari ayahnya yang sedang berada di
California , bahwa gadis itu di jodohkan oleh pengusaha kaya .
Bagaimana
ini ? apa Tiffany harus mengetahui Luhan ? . Sepertinya ia harus
memberitahunya. Tiffany berjalan dengan gelisah . Mata indahnya terus bergerak
mencari Luhan .
BINGO!
Tiffany
menemukan Luhan tepat tak jauh di hadapanya . Dengen segenap keberanian Tiffany
melangkahkan kakinya mendekati namja imut yang tengah asyik membaca bukunya .
“ Luhan “
DEG!
Luhan sangat
merindukan suara itu . Suara yang beberapa bulan ini menghilang di sisinya . Luhan yang merasa
terpanggil menolehkan kepalanya . Dan betapa kagetnya ia menemukan Tiffany yang
berada di hadapanya .
Luhan
tersenyum senang mendapati Tiffany ada di hadapanya . Mungkinkah Tiffany sudah
memaafkanya ? mungkinkah Tiffany sudah menerima ia kembali ? entahlah , semoga
.
“ Luhan
“panggil Tiffany
“ Ne ? apa
kau sudah tidak marah lagi denganku ? “Tanya Luhan antusias
Tiffany
meeteskan airmatanya , kepalanya menggeleng kuat . Tiffany mencoba untuk
meredam isak tangisnya , ia tidak ingin Luhan mendengarnya .
“ Aku di
jodohkan “ucap Tiffany pada akhirnya
Mendengar
ucapan Tiffany senyuman di wajah Luhan menghilang . Jantungnya terasa sudah tak
berdetak , dadanya sesak . Sulit untuk di jelaskan , tapi yang jelas perasaanya
sedang tidak baik .
“ Kenapa ?
“Tanya Luhan
“ Perusahaan
Appa bangkrut dan aku terpaksa di jodohkan agar perusahaan Appa tetap
berdiri”ucap Tiffany sesegukan
“ Keunde ,
chukkae semoga perjodohanmu menyenangkan “ucap Luhan dan berjalan meninggalkan
Tiffany
Tidak , kata – kata itu bukanlah kata
– kata yang di inginkan Tiffany dan Luhan . Hanya saja disini Luhan sudah tidak
bisa berbuat apa – apa lagi , ia sudah pasrah .
Tiffany
memandang punggung Luhan yang semakin menjauh darinya . Hatinya retak , ia tak
mampu berkata – kata lagi kenyataan pahitnya Luhan tidak mau mempertahankanya .
Apakah Luhan sudah tidak mempunyai perasaan lagi padanya ? entahlah , hanya Luhan
dan tuhan yang mengetahuinya .
Luhan POV
Beberapa
tahun kemudian ..
Sudah
sekitar 5 tahun lebih sejak kepergian Tiffany dari kehidupan Luhan . Namja imut itu masih belum bisa move on dari kehidupan cintanya bersama
Tiffany . Bahkan sampai sekarang ia masih menyendiri .
Tok .. Tok
Luhan
menghembuskan nafasnya ketika ia menyadari seseorang mengetuk pintu ruang
kerjanya .
“ Ya , masuk
“ucap Luhan
Seketertaris
Luhan , Hyemi memasuki ruangan dengan membawa beberapa berkas – berkas penting
yang perlu di tanda tangani oleh Luhan tentunya .
“ Ini berkas
– berkasnya Tuan “ucap Hyemi dan menaruh beberapa berkas itu di meja kerja
Luhan
“ Apa
jadwalku siang ini ? “
“ Meeting
besar mengenai kerja sama kita bersama Hwang Corp pukul 12 siang “ucap Hyemi
“ Ah , 1 jam
lagi “
“ Ya Tuan ,
kalau begitu saya permisi “ucap Hyemi dan melenggang pergi meninggalkan ruangan
Luhan .
Tunggu!
Luhan
terkesiap dari posisi duduknya . Hwang Corp ?! astaga! Bukankah itu marga
Tiffany ? mungkinkah ia ? tidak mungkin .
“ Ani! Apa
yang fikirkan Xi Luhan ?! Tiffany sudah bahagia bersama lelaki lain! “ucap
Luhan
Yoona POV
Yoona
tersenyum bahagia ketika mendengar kekehan sahabatnya di ujung telfon sana .
Tapi kemudian Yoona mengalihkan pandanganya kepada Sehun yang tengah memeluknya
erat .
“ Keunde apa sekarang kau sudah
sampai di bandara ? “Tanya Yoona
“ Ya , sepertinya sudah “
“ Kalau begitu aku dan Sehun yang
akan menjemputmu “
“ Tidak usah repot – repot Yoong ,
aku bisa memanggil asisten ku . Lagi pula aku sangat yakin jika kau sedang
repot mengurus perusahaanmu dan butik mu itu “
“ Tidak , bahkan aku baru selesai
mendesign sekarang “ucap Yoona
“ Benarkah ? “
“ Ne , aku dan Sehun akan kesana
sekarang , jangan kemana – mana “
“ Arrasseo , aku tunggu “
PIP!
“ Sepertinya
nanti malam Luhan akan sangat kaget dengan semua ini “ ucap Sehun
“ Tapi
apakah Chanyeol dan Sooyoung tidak marah jika pesta pertunangan mereka kita
manfaatkan untuk ini ? “Tanya Yoona
“ Tentu saja
tidak , Chanyeol dan Luhan sudah berkenalan lama . Lagi pula bukankah mereka
nanti harus menyambut para tamu undangan ? “
“ Kau betul
juga “ucap Yoona
Luhan POV
Luhan
menghempaskan nafasnya kasar . Baru saja ia selesai rapat bersama Hwang Corp ,
tapi sayang sekali Luhan tidak bisa bertemu secara langsung dengan petinggi
Hwang Corp dikarnakan petinggi Hwang Corp mengalami salah jam saat penerbangan
pesawatnya .
Drrtt ..
Luhan
tekesiap ketika ponselnya berdiring di dalam sakunya . Dengan sigap Luhan
mengangkat panggilanya .
PIP!
“ Wae Sehun-ah ? “
“ Kau nanti malam datangkan ke pesta
pertungan Chanyeol dan Sooyoung ? “
“ Tentu , Chanyeol juga meurpakan
sahabat sekaligus rekan bisnis ku “ucap Luhan
“ Arrasseo , kutunggu “ucap Sehun
PIP!
“ Apa –
apaan Sehun ? dia menelfonku hanya untuk bertanya seperti itu saja “ucap Luhan
dan berjalan memasuki mobilnya .
Yoona POV
Yoona
berjalan girang dan memeluk sahabat kesayanganya itu Tiffany . Yah sudah
sekitar 5 tahun lebih ia tidak bertemu dengan Tiffany . Selama ini Yoona dan
Tiffany hanya bertelfonan jarak jauh dan Tiffany juga masih menyimpan perasaan yang sama terhadap
Luhan .
Terkadang Yoona dibuat kesal oleh ulah Tiffany yang terkadang menelfonya hanya untuk
menanyakan keadaan Luhan saat ini . Tapi tak apalah , Yoona juga ikut merasa
senang karna sahabatnya ini sepertinya cinta mati terhadap Luhan
“ Bagaimana
nanti malam ? “Tanya Tiffany
“ Beres
“ucap Sehun
“ Kurasa
nanti malam Luhan akan shock berat “ucap Yoona dan di sambut gelak tawa oleh
ketiganya .
Mereka ,
Yoona , Sehun , Luhan dan Tiffany memang sudah sukses besar . Mereka memliki
perusahaan mereka masing – masing yang menggunakan nama marga mereka masing –
masing.
Seperti Oh Corp , Im Corp , Xi Corp dan Hwang Corp . Ke-4 perusahaan
itu adalah perusahaan 4 besar terbesar dan tersukses di dunia . Im Corp
memiliki perusahaan di bidang fashion ,property , dan investasi . Sedang Oh
Corp memiliki perusahaan di bidang
investasi , property , manejemen . Xi Corp dan Hwang Corp lebih mengembangkan
perusahaan mereka dalam industry music dan fashion .
Menyenangkan
.
Mereka dapat
menggapai cita – cita dan impian mereka masing – masing . Mereka telah bekerja
keras dan inilah hasil jerih payah mereka . Mereka memetiknya dengan bangga ,
mereka menunjukan bahwa hasil kerja keras mereka selama ini tidak sia – sia .
Pesta
Pertunangan Chanyeol&Sooyoung
Luhan
berjalan menghampiri Sehun dan Yoona yang sedang bercanda tawa ria dan sesekali
menyesap minuman mereka .
“ Hei! “sapa
Yoona dan mendapat kecupan kecil di pipi oleh Luhan
“ Kau datang
sendiri ? “ Tanya Sehun
“ Ya “jawab
Luhan
“ Kemana
Tiffany ? “Tanya Yoona
Ya , mereka
selama ini tidak pernah tau menau tentang hubungan Luhan dan Tiffany . Bahkan
lebih tepatnya berpura – pura tidak tahu . Mereka sengaja menanyakan ini semua
pada Luhan .
“ Dia
kembali ke California dan dia di
jodohkan “ucap Luhan
“ Siapa
bilang aku di jodohkan ? “ucap seseorang wanita cantik dengan eye smilenya yang
berjalan angguna kearah mereka .
“ Tiffany ?
“Tanya Luhan terperangah
“ Ya , aku
di sini “
“ Tapi
bukankah kau di jodohkan ? “Tanya Luhan
“ Ya , aku
di jodohkan tapi siapa bilang aku menerima perjodohan itu ? “
“ Apa maksud
mu aka tak mengerti “
“ Aku
menolak perjodohan itu Luhan , ayahku memberikan pilihan lain selain menerima
perjodohan itu , yaitu aku harus membangkitkan lagi perusahaan Appa jadi pada
saat itu aku benar – benar bekerja keras dan membangunya dari nol dan aku
sangat bersyukur sekarang perusahaanku semakin maju berkat bantuan Yoona dan
Sehun yang sudah sangat professional di dalam bidang mereka masing – masing
“ucap Tiffany
“ Jadi pada
intinya , aku tidak di jodohkan Luhan “ucap Tiffany
“ Jadi … kau
? “
“ Ya , aku
masih sendiri “ucap Tiffany
Kemudian
suasana yang tadinya penuh dalam tanda tanya ini berubah menjadi canggung .
Tangan Sehun tergerak untuk mengeluarkan kotak berukuran kecil yang berada di
dalam saku celananya kemudian menyenggol sedikit lengan Luhan dan memberikanya
kepada Luhan melalui punggung tangan Luhan .
Luhan yang
mengerti segera tersenyum penuh arti kepada Sehun . Kemudian Luhan berjalan
mendekati Tiffany dan bersimpuh di hadapan Tiffany seraya mengulurkan kotak
kecil kecil yang berisikan 2 buah cincin bermatakan berlian .
“ Will you marry me ? “
END~
Aduh nulis
kata end itu rasanya gimana yah ? rasanya itu kayak punya beban tapi langsung
keangkat gitu . Aduh … seneng banget
akhirnya setlah berjuta – juta tahun lamanya fanfic ini selesai juga … yaudah
deh dari pada kebanyakan bacot mending author pergi dulu mau meeting sama Sehun
kekeek^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar